Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Obat Palsu, Kenali Perbedaaannya

image-gnews
Ilustrasi obat buatan Roche. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi obat buatan Roche. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obat merupakan zat yang digunakan untuk penetapan diagnosa penyakit, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan, dan peningkatan kesehatan serta alat kontrasepsi.

Dr Hudyono, staf Clinical Research Supporting Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan staf penilai obat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, bahan yang digunakan sebagai obat merupakan zat kimia yang mempunyai efek yang positif maupun negatif bagi kesehatan manusia. "Beberapa cara pemberian obat yang aman juga tergantung peresepan dokter," ujarnya.

Efek positif dari obat adalah yang menguntungkan dari zat kimia tersebut bagi kesehatan dan selanjutnya disebut sebagai zat aktif. Sedangkan efek negatif adalah yang merugikan dari zat kimia bagi kesehatan.

Yang membedakan timbulnya efek tersebut adalah dosis dari zat kimia tersebut. Oleh karenanya setiap obat mempunyai aturan pakai dalam penggunaannya untuk membatasi dosis obat dapat menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan.

Sayangnya, banyak orang yang kurang paham soal peredaran obat di Indonesia. Bahkan, banyak orang yang tidak paham maraknya obat palsu yang belakangan sering beredar. Pasalnya, obat palsu dan obat asli sangat sulit dibedakan.

Bentuk, warna, dan kemasan obat palsu terkadang sangat mirip dengan obat asli. Sebagian besar obat palsu hanya dapat diketahui melalui uji obat laboratorium dan klarifikasi pada produsen obat asli. Agar terhindar dari obat palsu ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

*Jangan membeli obat di sarana resmi pelayanan obat.
*Menebus resep obat atau obat keras hanya di apotik.
*Jangan membeli obat secara online karena tidak terjamin bahwa kita dilayani tenaga kesehatan yang berwenang dan kita tidak dapat bertatap muka dengan tenaga kesehatan untuk berkonsultasi.
*Berkonsultasi pada dokter jika tidak ada kemajuan setelah minum obat yang diresepkan.
*Memperhatikan kemasan obat dengan baik, yakni dengan memeriksa apakah masih tersegel dengan baik atau tidak, kebersihan kemasan, baca label sebelum membeli, dan perhatikan nama obat, nomor registrasi, nomor izin edar, nama produsen dan tanggal kadaluarsanya.

Menurut BPOM membeli obat secara online meningkatkan risiko pembelian obat ilegal karena lokasi tidak diketahui, kemungkinan dari sarana ilegal, sumber obat tidak jelas, karena keamananannya tidak terjamin, bisa menyebabkan keracunan dan kematian, dan tidak terjamin sarana dikelola oleh tenaga kesehatan yanh berwenang dan kompeten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat ilegal termasuk palsu tidak terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya karena tidak melalui proses penilaian atau registrasi di BPOM. Diedarkan oleh pihak yang tidak berwenang dan bertanggung jawab, yang hanya berorientasi pada keuntungan pribadi. Jika dikonsumsi apalagi secara rutin, obat ilegal bisa berbahaya, karena umumnya diproduksi secara sembarangan tidak sesuai dengan standar produksi obat yang telah ditentukan oleh WHO dan pemerintah RI.

Selain itu, obat ilegal menggunakan peralatan yang tidak higienis, prosesnya tidak terkontrol dan termonitor tenaga kesehatan yang berkompeten. Dosis atau kandungan zat aktif obat pun tidak ditimbang secara benar atau tidak terukur.

Dr Hudyono mengatakan, dampak menggunakan obat palsu antara lain: kondisi pasien tidak akan membaik, penyakit bertambah parah, terjadi komplikasi penyakit atau kerusakan organ tubuh, biaya pengobatan menjadi lebih tinggi, dan dapat berakibat kematian.

Menurutnya, obat palsu sangat membahayakan kesehatan apalagi jika dikonsumsi terus menerus. Pasalnya, bukan kesembuhan yang didapat, melainkan penyakit bertambah parah atau bahkan kematian.

BISNIS

Artikel lain:
Jangan Anggap Sepele Bila Ada yang Tak Beres pada Tubuh
Hindari Olahraga Berlebihan Karena Dampaknya Justru Negatif
Kapan Waktu yang Tepat Memberi Vaksin Influenza kepada Bayi?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.