Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biarkan Anak Tumbuh Bahagia dengan Dirinya  

image-gnews
Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com
Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Setiap orang tua mengharapkan anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Tak ada orang tua yang ingin melihat anaknya bersedih. Sebagai orang tua, sudah tugas Anda membuat anak menjadi seseorang yang bahagia atas hidupnya.

Berikut ini tujuh rahasia mewujudkan anak tumbuh bahagia. 

1. Jadilah ibu yang bahagia
Anda mungkin sudah ratusan kali mendengar ungkapan, “Ibu yang bahagia melahirkan anak yang bahagia.” Jika ibu tidak bahagia, tak ada seorang pun yang bahagia di rumah. Karena itu, jadilah ibu yang berbahagia. Jangan kesal dan marah hanya karena masalah sepele. Jangan jadikan tumpahan susu atau remahan makanan di lantai alasan untuk kesal dan tidak berbahagia. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan, nikmati setiap momen, baik dan buruk, menyenangkan dan mengesalkan. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana wajah orang yang bahagia. Buat mereka tumbuh besar dengan melihat ibu mereka selalu bahagia, berkata baik, dan mencintai mereka juga sesama.

2. Biarkan anak menangis
Tentu saja, tak ada orang yang benar-benar bahagia setiap saat. Pasti ada momen bersedih, ketika kehilangan seseorang yang dicintai atau ketika mengalami kemalangan. Kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan adalah bagian esensial dari pengalaman hidup manusia. Biarkan anak-anak merasakannya. Jangan melarang anak menangis ketika bersedih. Semakin nyaman anak dengan emosi “negatif” itu, semakin baik mereka memaknai kebahagiaan dan perasaan menyenangkan. Lagi pula, bersedih juga menjadi salah satu bentuk empati. Biarkan anak menjadi seseorang yang sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan merasakan kesedihan—yang tentunya tak enak—anak-anak akan lebih menghargai pentingnya untuk merasa bahagia.

3. Berikan lebih banyak waktu 
Banyak anak yang berlimpah materi, tapi hidupnya hampa dan tidak bahagia. Sebab, banyaknya mainan dan materi yang berlimpah tidak bisa mengisi kekosongan di hati mereka. Jika boleh memilih, anak-anak menginginkan lebih banyak waktu bersama orang tua ketimbang bergelimang mainan mahal. Sempatkan lebih banyak waktu luang untuk anak-anak di tengah kesibukan kerja Anda.

4. Terima keunikan anak
Setiap anak unik dan berbeda. Terimalah mereka apa adanya. Jangan membandingkan atau menyamakan mereka dengan siapa pun karena itu akan membuat mereka tidak percaya diri. Anak bukan tentang keinginan orang tua, tapi tentang bagaimana orang tua bisa menerima mereka apa adanya. Tugas Anda sebagai orang tua, memahami sifat dan keunikan setiap anak. Menggali dan memaksimalkan potensi mereka, bahkan menerima setiap kekurangan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Katakan “tidak”
Anak yang bahagia bukanlah anak yang bisa mendapatkan semua keinginan, melainkan anak yang bisa menghadapi dan menerima kenyataan pahit dengan lapang dada. Anda mungkin memanjakan mereka. Namun, ketika tumbuh dewasa, mereka akan mendapati kenyataan dunia sering berkata “tidak” terhadap keinginan mereka. Jika Anda ingin anak bahagia, biarkan mereka terbiasa mendapat penolakan atas keinginan yang berdampak buruk untuk mereka. Kelak mereka akan mengerti mengapa Anda berkata “tidak” dan berbahagia akan itu.

6. Ajarkan berterima kasih
Mengucapkan “terima kasih” menjadi dasar perilaku baik seseorang. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang senantiasa berterima kasih dalam keseharian mereka merasa 25 persen lebih bahagia daripada yang tidak melakukannya. Berterima kasih juga salah satu wujud bersyukur. Dengan selalu berterima kasih atas sesuatu yang didapat, anak akan belajar bersyukur atas hal yang dimilikinya dan berbahagia karenanya.

7. Santai saja
Salah satu kenyataan paling pahit yang harus diterima orang tua, mereka harus tetap menyaksikan anak mengalami kejadian buruk, seperti terjatuh, terluka, sakit, dan isu-isu emosional lain, tak peduli berapa banyak artikel, seminar, dan buku parenting yang telah Anda baca. Tak masalah. Hadapi realitasnya. Tak perlu orang tua yang ambisius untuk menumbuhkan anak yang bahagia. Pasrah dengan ambisi menjadikan anak yang benar-benar bahagia sebenarnya membuat Anda lebih mudah menjadi orang tua dan memiliki anak yang bahagia. Santai saja. Nikmati setiap prosesnya dengan bahagia.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Tahapan Anak Belajar Jalan
Cara Efektif Menghindari Anak Keras Kepala
Pentingnya Kemampuan Bersosialisasi pada Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.