Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karakter Anak Dipengaruhi Suasana Hati Ibu Saat Mengandung

Editor

Sandra

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana hati ibu saat hamil sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Hal ini dikatakan peneliti keluarga dari Columbia University, Catherine Monk. "Penelitian menunjukkan suasana hati ibu selama hamil dapat mempengaruhi perkembangan anak," ujar Catherine.

Majalah Time juga menulis, "Keadaan mental wanita hamil dapat membentuk jiwa anaknya." Pengamatan empiris lain juga meneliti asal-usul janin, bagaimana kondisi mental ibu selama kehamilan mempengaruhi pertumbuhan fisik, mental, intelektual, dan emosional.

Dalam buku The Favorite Child karya Ellen Weber Libby, terdapat kisah pasangan suami istri, Carla dan Tom, yang khawatir tentang kepergian Peggy, putrinya, untuk belajar di luar negeri. Hal ini bahkan sempat menimbulkan ketegangan dalam keluarga.

Aspek psikologis sangat penting dalam membangun kepribadian anak. Isu ini mengemuka dalam buku tersebut. Selama masa kehamilan Peggy, Tom selalu mengajak bayinya berbicara setiap malam sebelum tidur dan setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur. Ia menyatakan cintanya kepada sang janin dan istrinya serta selalu berakhir dengan kata-kata, "Little one..., kami akan selalu bersatu sebagai keluarga."

Saat kehamilan Carla memasuki bulan ketujuh, Tom menjalani perjalanan bisnis selama dua minggu. Sang janin kerap menendang tanpa henti. Hal ini membuat repot sang ibu, yang menjadi susah tidur pada malam hari. Sepanjang hari, Carla pun kelihatan lelah dan tidak nyaman. Namun, ketika Tom kembali ke rumah dan melakukan ritual bicara kepada sang janin dengan penuh kasih sayang, si janin kembali tenang.

Saat Tom dan Carla kembali mengungkapkan kata kasih sayang, "Little one..., kami akan selalu bersatu sebagai keluarga," Peggy dewasa terisak tak terkendali. Hati kecilnya mengatakan ia tidak bisa hidup terpisah dari keluarga. Sekarang Peggy memahami makna bahasa yang ia serap saat dalam kandungan. Perilaku Peggy dipengaruhi oleh pemahaman rasional daripada naluri irasional. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita tadi menggambarkan implikasi potensial dari proses lingkungan yang terbukti mampu mempengaruhi perilaku gen tanpa mengubah DNA. Dalam perkembangan janin, otak kanan yang mempengaruhi rasa serta kreativitas lebih berkembang dibanding otak kiri yang mengatur bahasa, pemikiran abstrak, dan penalaran. 

Setelah bayi lahir hingga usia 2 tahun, otak kiri berkembang bersamaan dengan kemampuan bahasa. Perasaan yang berakar kuat mempengaruhi kepribadian dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Masa kehamilan merupakan proses belajar. Janin dalam rahim ibu menyerap komunikasi dari ibu dan dunia luar. 

PSYCHOLOGY TODAY | DINA ANDRIANI 

Baca juga:
Kenapa Mereka Disebut Indigo?
Obesitas Dapat Mengganggu Kejiwaan Anak
Gadget Merusak Pola Tidur Anak


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?