TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara istri kelinci Roger Rabbit dalam film animasi campuran, Who Framed Roger Rabbit (1988), Aimee Saras mendapat ilham soal citra wanita fierce dan seksi. "Gue diracunin gara-gara nonton Jessica Rabbit," kata Aimee, menyebutkan nama karakter istri Roger-yang berbentuk manusia, berambut merah, dan mengenakan gaun seksi. "Waktu itu gue liat dia keren banget gayanya," ujar Aimee sambil menirukan gaya Jessica.
Seperti Jessica, pemilik nama asli Dyah Rahmi Saraswati ini tampil percaya diri siang itu. Dengan kemeja putih bergaris, dipadu dengan celana berpotongan lonceng berwarna cokelat gelap, Aimee menemui kami di sebuah bistro bar di bilangan Gunawarman, Kebayoran Baru. Sapuan gincu merah menyala di bibir, pemerah pipi, dan bulu mata lengkap dengan maskara menghiasi penampilannya. Kukunya disaput dengan kuteks berwarna merah darah.
Di panggung musikal, Aimee selalu mendapat peran sebagai wanita yang kuat dan menggoda. "Mungkin karena memang karakter gue udah kayak gitu," kata pemeran Sari dalam drama musikal ONROP! itu. Aimee juga pernah memerankan Gigi dalam lakon Miss Saigon di panggung Off-Broadway dan ikut serta dalam lakon musikal If You Really Know Me.
Besar di New York, Amerika, Aimee hanya sempat mengenyam pendidikan di SMP 115 Jakarta. "Itu pun enggak selesai, dan langsung lanjut lagi ke New York," ujar dia. Seluruh jenjang pendidikannya, sejak sekolah dasar, rampung di Big Apple. Lulus dari Forest Hill High School, Aimee melanjutkan pendidikannya di Hunter College, University of New York.
Pulang ke Indonesia, Aimee bersama sepupunya, Ario Bayu, mencoba peruntungan lewat audisi musikal karya Joko Anwar bertajuk ONROP! Pada 2011. "Tau-tau kepilih jadi Sari, dan Ario juga lolos," kata dia sambil tertawa.
Namun Aimee belum puas jika tidak pernah memerankan karakter lain di luar ciri khas dirinya. "Gue pengen nyoba jadi Fantine di Les Miserables, atau tokoh-tokoh lain yang innocent gitu," kata Aimee. Hingga kini, dia belum memperoleh peran-peran seperti itu.
Kini, Aimee sedang mencoba fokus bernyanyi. Swing-cabang aliran musik jazz yang dikenal karena mengundang tubuh bergoyang-menjadi pilihannya. Dia mengusung genre swing dengan nuansa Broadway-sesuatu yang sudah dikenalnya sejak dulu, lengkap dengan story telling. "Dalam setiap lagu memang ada cerita yang disampaikan, dan itu sebenarnya cerita orang-orang sekitar gue. But I didn't make it too frontal," ujar dia.
Aimee baru meluncurkan single bertajuk To New York, yang dirilis lewat iTunes, 7 Februari lalu. Dengan konsep swing big band-lengkap dengan komposisi alat tiup saksofon, flute, dan French horn, dia siap menggoyang penggemarnya-mereka yang melek musik swing dan tentu tahu cara bergoyang.
Dia merasa sangat nyaman dengan swing, meskipun tahu tidak terlalu banyak orang Indonesia yang mengerti jenis swing ataupun Broadway. Tapi Aimee tetap optimistis. "Sekarang makin banyak kok yang mengerti musik seperti ini," ujar pengagum Ella Fitzgerald, Frank Sinatra, dan Billie Holiday itu.
Aimee yakin bakal makin banyak anak muda yang melek swing atau Broadway. "Tentu sangat baik kalau ada satu wadah di mana mereka bisa mendapatkan latihan untuk tari, akting, dan nyanyi dalam satu lembaga," ujar wanita yang baru melepas lajangnya. Semacam bos Broadway? "Amin. Semoga saja bisa terwujud."
Berita lainnya:
Melly Kiong, Beri Anak Ruang Bersuara
Semangat Perlawanan Dhyta Caturani
Devina Salim, Seru Berbisnis Bulu Mata Palsu