TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun bergelut dalam bisnis sepatu, Diana Rikasari akhirnya memutuskan untuk melebarkan sayapnya dengan merambah ke bisnis baju dengan ciri khas sesuai mereknya, Schmiley Mo, yang diluncurkan pertengahan tahun ini.
Dijelaskan, nama Schmiley Mo diambil dari Schmiley yang artinya selalu senyum dan Mo yang berarti modest yang juga cocok bagi orang berjilbab karena banyak outer lucu dan unik.
Baca Juga:
Keunikan yang membuat merek ini berbeda dari merek lain adalah pola dan patches yang dipadukan dalam setiap koleksi busananya, seperti gambar emoticon, nanas, junk food, gawai, stiker, es krim, serta hal unik lainnya.
Diana mengatakan bisnis baju membuatnya bisa mengekspresikan diri lebih dari sepatu. Koleksi pertamanya dihadirkan langsung di Malaysia dalam Kuala Lumpur Fashion Week (KLFW) 2016, Agustus lalu. Sedangkan, koleksi keduanya ditampilkan saat JFW 2017. Diana terinspirasi dengan sifat fun dan kekanakan yang ditransformasikan menjadi pakaian orang dewasa.
“Aku bisa lebih berkreasi dalam mendesain baju-baju aku. Sedangkan, kalau sepatu aku terbatas misalnya kalau buat heels, ya bisa tinggi-tinggi karena aku harus membuat sepatu yang nyaman saat dipakai. Kalau baju aku bisa gambar apa saja yang aku mau dan tidak terpengaruh selama bahan baju tersebut nyaman dipakainya,” katanya saat ditemui di Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, Jumat, 28 Oktober 2016.
“Target aku dengan merek ini dipastikan untuk pecinta fashion dengan gaya unik berapa pun umurnya yang berani tampil kekanakan dengan warna-warna tropical dan sunrises,” katanya.
Berita lainnya:
Nutella Pizza, Akrabkan Ibu dan Ananda
Didi Budiardjo Tutup JFW 2017 dengan Kirab
JFW 2017, Misteri Manggali di Rancangan Terbaru Ivan Gunawan