TEMPO.CO, Jakarta - Suara drum ditabuh terdengar dari barisan penonton peragaan busana Jakarta Fashion Week 2017. Dalam suasana temaram, tampak tujuh lelaki berseragam berbaris rapi sambil menabuhkan langgam kirab Keraton Yogyakarta. Di belakang mereka, seorang "putri" berdiri dengan diusung empat "punggawa".
Sampai di mulut runway, sang putri diturunkan perlahan. Dia lantas berbalik berjalan hingga ujung catwalk dengan jubah berwarna emas berkilau yang berkibar. Pertunjukan busana karya perancang Didi Budiardjo dimulai. Di belakang sang putri, menyusul satu per satu peragawati mengenakan karya Didi yang kolosal dan mewah.
Koleksi Didi Budiardjo merupakan satu dari enam rancangan desainer yang dipilih dewan juri untuk tampil pada Dewi Fashion Knight--ajang bergengsi bagi para desainer Indonesia saat penutupan Jakarta Fashion Week 2017. Selain Didi, lima perancang lain yang unjuk karya adalah Felicia Budi, Ari dan Sari Seputra melalui brand fashion Major Minor Maha, Toton Januar dengan merek TOTON, Vinora Ng melalui merek Vinora, serta Sapto Djojokartiko.
Sebelum pesta mode ini ditutup dengan koleksi enam perancang yang menjadi Dewi Fashion Knight tadi, Ketua Panitia Jakarta Fashion Week Svida Alisjahbana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut. "Semua dorongan sangat berarti. Terima kasih untuk kerja sama yang fantastis," ujar Svida pada Jumat malam, 28 Oktober 2016.
Dia menyinggung salah satu momentum berkesan selama Jakarta Fashion Week 2017 berlangsung, yakni ketika Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop blusukan ke Fashion Link di lantai 8 Senayan City, Jakarta, untuk mengetahui koleksi yang ada di sana pada Rabu, 26 Oktober 2016. "Itu adalah bentuk diplomasi fashion," tuturnya.
RINI K.
Berita lainnya:
Begini Caranya Memulai Pertemanan dengan si Pemalu
Demi Belahan Dada, Khloe Kardashian Ingin Implan Payudara
Tip Dekorasi Ruang Tamu Mewah dengan Biaya Murah Meriah