TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pagi kala alarm berbunyi, perjuangan untuk membuka mata dan bangkit dari tempat tidur begitu menyiksa. Buat kebanyakan orang, mencium bau, menyeruput, bahkan hanya membayangkan nikmatnya kopi hangat di pagi hari adalah cara yang asyik agar segera beranjak dari ranjang.
Jurus Menabung
Tapi, kenapa pikiran kita hanya terikat pada kopi? Mungkin karena kita tak sadar banyak makanan lain yang juga bisa membuat terjaga. Reaksi psikologis yang terjadi pada otak menunjukkan kemampuan kita untuk tetap berfokus dan terjaga. Normalnya, bila otak aktif, organ tersebut memerintahkan pembakaran energi yang dialirkan melalui neurotransmitter yang disebut adenosine triphosphate (ATP).
Ketika adenosine sudah cukup terkumpul, maka adenosine itu akan memicu kebutuhan untuk tidur dan memperbarui sumber energi. Nah, kafein adalah zat yang mampu membuat kita melek terus karena zat tersebut menghalangi reseptor adenosine di otak dan menunda rasa kantuk. Namun demikian, rentetan efek dari kafein tidak berakhir di sana.
Lantaran sel-sel tak mampu menemukan adenosine, kerja mereka bukan melambat melainkan ngebut. Sel-sel saraf bereaksi lebih cepat dan tubuh pun mulai merasakan ada sesuatu yang tak beres. Akibatnya, kelenjar pituitary yang berada di dasar otak merespons dengan melepaskan hormon untuk memberi tanda bahwa adrenalin harus dikeluarkan.
Masalahnya, tetap fokus dan terjaga bukan hanya berurusan dengan adrenalin tapi juga kesehatan otak secara menyeluruh. Kehilangan memori dan kewaspadaan bisa terjadi akibat kafein. Karena itulah, untuk benar-benar terjaga, kita harus menyeimbangkan zat-zat yang ada pada otak sekaligus menjaga kesehatannya.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa membuat kita tetap terjaga sekaligus memelihara kesehatan otak, seperti dilansir The Daily Meal:
1. Apel
Mengandung serat dan gula alami yang tinggi serta hancur secara perlahan dalam tubuh. Melepaskan =glukosa yang stabil ke dalam aliran darah dan memberi sumber energi yang konsisten. Kandungan quecertin-nya juga baik buat kesehatan saraf.
2. Alpukat
Buah ini bisa meningkatkan kadar lutein di otak sehingga mampu memperbaiki kesehatan kognitif. Lemak jenuh tunggalnya juga bermanfaat buat syaraf pembawa informasi ke otak.
3. Sarapan
Apapun jenis makanannya -bubur gandum atau telur, sarapan sangat penting untuk daya ingat jangka pendek. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa para pelajar yang terbiasa sarapan lebih baik dalam mengerjakan soal-soal ujian dan lebih fokus dibanding yang tidak makan pagi.
4. Sayuran hijau
Kale, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya folat yang mampu menjaga fungsi otak selalu maksimal. Sebab, mereka yang kekurangan folat lebih mudah terserang depresi.
PIPIT
Berita lainnya:
Parade Wanita Inspiratif Indonesia di JFW 2017
Retinol, Produk Anti-Keriput yang Aman Digunakan
Gejala Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai Pria