TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun terakhir, Korea Selatan telah menjadi salah satu kiblat fashion Asia. Beragam gaya berbusana ala Korea Selatan, khususnya street style, kerap menjadi inspirasi remaja di negara Asia lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga:
Ditambah perkembangan brand lokal Korea Selatan yang semakin menjamur dan mulai dilirik negara lain. Tidak mengherankan bila beberapa rumah mode ternama dunia dari mulai Chanel hingga Vetements menggelar fashion show di Korea Selatan.
Menanggapi fenomena ini, Lie Sang-bong, desainer asal Korea Selatan, menjawabnya secara diplomatis. "Fashion memiliki tempat sebagai tren itu sendiri. Sekarang tidak hanya di Seoul, di Asia pun fashion Korea sangat dikenal," ujarnya.
Lie Sang-bong menilai kepopuleran fashion Korea Selatan ke belahan dunia lain tidak lepas dari fenomena Hallyu Wave. "Konten budaya Korea sendiri, seperti drama dan film, sangat bisa dibilang mendunia," katanya.
Ketika para penggemar drama atau musik Korea Selatan melihat penampilan idola mereka, otomatis gaya berbusana sang idola juga menjadi daya tarik. Para penggemar kemudian mulai mencari tahu merek pakaian yang dikenakan sang idola dan meniru gayanya.
Selain Hallyu Wave, ketertarikan tinggi masyarakat Korea Selatan terhadap fashion ikut menjadi salah satu alasan fenomena tersebut. "Salah satu alasan kenapa Korea mau terus berkembang di dunia fashion karena ada sekitar 180 universitas yang memiliki jurusan khusus fashion. Ini menggambarkan seberapa besar minat orang-orang Korea untuk belajar mode," tutur Sang-bong.
Melihat kepopulerannya yang mendunia, seperti apa sebetulnya fashion Korea Selatan di mata Sang-bong? "Korea berusaha selalu maju dan mengikuti selera massa," ujar desainer yang dijuluki Alexander McQueen Korea ini.
Artikel lainnya:
Trik Padu Padan Penampilan Monokrom
JFW 2017, Gaya Hijabers Edgy Vs Feminin
Jalan Terang Abineri Ang untuk Para Desainer Muda