TEMPO.CO, Jakarta - Klinik Nyeri & Tulang Belakang Jakarta memperkenalkan metode baru penanganan nyeri lutut yang disebut genicular nerve block ablation.
Berat Badan Ideal
Dokter pakar nyeri dari Klinik Nyeri & Tulang Belakang Jakarta, Mahdian Nur Nasution, mengatakan penanganan nyeri lutut kronis cukup rumit. Pemberian obat-obatan, terutama obat anti-inflamasi non-steroid, kurang efektif menangani kasus nyeri lutut jangka panjang.
Selain itu, obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping di saluran cerna, jantung, dan ginjal. “Pilihan operasi dan penggantian sendi juga berisiko meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Bahkan pada pasien usia muda sering kali diperlukan operasi ulang sehingga kurang disukai,” ujarnya pada Jumat, 21 Oktober 2016.
Terapi genicular nerve block and ablation merupakan metode menggunakan radiofrekuensi yang sedang naik daun. Terapi ini disukai karena dilakukan tanpa operasi, dapat dilakukan dengan rawat jalan, efek samping minimal, dan pasien dapat kembali beraktivitas setelah menjalani prosedur. Mahdian menjelaskan, terapi ini cocok bagi penderita radang sendi kronis yang tidak ingin atau tidak dapat dioperasi karena kondisi kesehatan tertentu.
Manipulasi saraf genicularis dilakukan melalui dua tahap. Pertama, genicular nerve block yang dilakukan dengan memberikan obat anestesi lokal pada cabang-cabang tertentu saraf genicularis. Tahap kedua dilakukan dengan pemberian anestesi lokal dan dilanjutkan dengan pemanasan saraf menggunakan radiofrekuensi.
Berita lainnya:
Bersihkan Noda dan Kotoran Tas Sendiri
Tak Bisa Tidur Semalam, Mungkin Anda Telah Berbuat Salah
Tidak Ketagihan Jangan Bayar di Restoran Kambing Bakar Cairo