TEMPO.CO, Jakarta - Memasak bersama anak memberikan banyak manfaat untuk si kecil. Selain membentuk pola makan sehat, memperkuat ikatan antara ibu dan anak, juga akan membentuk karakter anak yang percaya diri. Namun sejak usia berapa anak mulai bisa dilibatkan dalam kegiatan dapur?
Menurut psikolog anak Rini Hildayani, anak mulai bisa diajak memasak bersama jika ia sudah menunjukkan minatnya terhadap masak-memasak. “Terkadang usia tidak bisa dijadikan patokan. Jika sejak usia 2 tahun anak sudah terlihat tertarik masak-memasak, sudah bisa dilibatkan,” kata psikolog yang juga dosen psikologi di Universitas Indonesia ini.
Tentu saja, pada anak usia dini, orang tua baru boleh memperkenalkan pada hal-hal dasar dalam memasak karena perkembangan kemampuan motorik mereka belum sempurna. “Anak berusia 3 tahun sudah mulai bisa belajar menjumput, mengambilkan benda-benda sambil belajar mengenal nama-nama peralatan dapur,” ujar Rini.
Pada anak 5 tahun atau usia sekolah, kita boleh menerangkan bahaya menggunakan alat dapur, seperti pisau. Namun, untuk anak yang usianya lebih kecil, orang tua-lah yang harus bijak menjauhkan benda-benda tajam dan membuat mereka aman.
“Anak usia 2 tahun itu sedang berkembang dan sulit dikontrol. Jika terlalu banyak dilarang, justru akan menghambat perkembangan mereka. Juga akan membuat mereka takut karena apa-apa dilarang,” tutur Rini.
Artikel lain:
Orang Tua Harus Kritis terhadap Iklan Makanan untuk Anak
Tayangan Film Picu Anak Ingin Merokok
Memahami Lebih Dalam soal Serat, Manfaat dan Keburukannya