TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kehidupan era digital, informasi yang tanpa batas adalah ciri utamanya. Termasuk di antaranya informasi tentang adanya kekerasan terhadap anak.
Setiap orang tua ingin melindungi anak dari kekerasan, pornografi, serta kekerasan verbal. Tidak hanya itu, kini orang tua pun patut khawatir tentang bahaya merokok pada anak. Bukan hanya paparan asap rokok sebagai perokok pasif, tapi juga bahaya merokok bagi anak.
Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, kelainan pada janin, kematian, dan gangguan kesehatan lainnya. Merokok masih merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia. Orang tua perlu melakukan cara pencegahan mengurangi minat anak untuk mencoba merokok.
Ada banyak alasan anak terjerumus dalam kecanduan merokok. Awalnya sebatas mencoba rokok milik orang tua atau temannya yang merokok. Film pun dapat menjadi inspirasi anak untuk mencoba merokok.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), semakin sering anak melihat tayangan tentang merokok, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencobanya. Laporan U.S. Surgeon General berdasarkan data National Cancer Institute di Amerika menemukan adanya hubungan adegan merokok dalam film dan minat anak untuk merokok. Dengan kata lain, tidak hanya terkait dengan merokok, film yang dirilis di Ontario antara 2004 dan 2014 menampilkan 86 persen perokok adalah remaja.
Seperti kita ketahui bahwa film dan selebritas mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Anak akan meniru mereka dari cara bicara, gestur, dan pakaian yang dikenakan. Orang tua berperan penting dalam memberikan pengarahan dan pencegahan terhadap anak tentang bahaya merokok. Diskusikan dengan anak jika terdapat adegan merokok dalam film. Orang tua juga harus cermat memilah film apa yang dapat ditonton anak.
TODAYS PARENT | DINA ANDRIANI
Baca juga:
Jangan Sepelekan Dampak Kekerasan Psikis pada Anak
Ibu dan Ayah, Kenali Anak Laki-laki Kalian dengan Baik
6 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Anak