Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan tentang Vaping Vs Rokok Konvensional

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com
Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merokok dengan menggunakan tembakau yang dibakar kini dianggap sebagai cara merokok konvensional. Kemudian muncul rokok elektronik yang mulai dikenal sejak 2008. Rokok elektronik menggunakan baterai bekerja dengan cara memanaskan cairan di dalam tabung atau vaping.

#NoHandsSelfie, Tren Selfie Perusak Ponsel

Cairan mengandung nikotin bercampur dengan zat kimia propylene glycol dan glyceryn, dengan aneka rasa, semisal permen karet dan buah-buahan. Cara kerjanya, baterai memasok tenaga untuk memantik pembakaran zat cair aneka rasa kemudian uap keluar. Hasil pembakaran itulah yang diisap perokok sehingga nikotin masuk ke dalam tubuh tanpa memunculkan asap, melainkan uap.

Belakangan pro-kontra soal dampak rokok elektronik terhadap kesehatan semakin banyak. Administrator makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (seperti BPOM di Indonesia) akan memperketat aturan soal rokok elektronik, seperti pada rokok kretek, cerutu, dan pipa tembakau. Mulai 8 Agustus 2016, rokok elektronik dilarang dijual kepada mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Menurut penjelasan seorang ahli kesehatan, Stanton Glantz, kepada Live Science, mengisap rokok elektronik memang tidak sebahaya rokok tembakau. Namun bukan berarti alat ini aman digunakan dibanding merokok biasa. Menurut Glantz, kebiasan merokok elektronik tidak membuat orang ingin berhenti merokok, melainkan sulit berhenti mengisap rokok konvensional. Akibatnya, hampir semua pengisap rokok elektronik tetap merokok biasa.

Lagipula, bagaimanapun caranya nikotin diisap, tetap saja zat adiktif ini berdampak pada tubuh. Nikotin adalah perangsang kardiovaskular dan bisa memperburuk kondisi mereka yang memang sudah memiliki masalah dengan jantung.

Hingga sekarang belum diketahui secara pasti apakah nikotin bisa menyebabkan masalah jantung buat mereka yang tidak mempunyai sejarah penyakit tersebut. Tapi banyak bukti kalau rokok bisa berdampak pada peredaran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nikotin juga bisa berdampak pada kesehatan reproduksi. Paparan nikotin selama kehamilan -bagaimanapun caranya, membahayakan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah normal. Sementara anak-anak yang mengisap rokok elektronik rentan mengalami masalah pernapasan.

Zat kimi lainnya juga berbahaya buat tubuh, yakni propylene glycol yang bisa menyebabkan iritasi pada mata dan saluran udara. Risiko lainnya adalah baterai litium pada rokok elektrik yang bisa meledak saat diisap.

Dengan segala risiko tersebut, Glantz mengatakan rokok elektronik dinilai “lebih aman” dari rokok konvensional karena kadar nikotin dan zat berbahaya lain yang diisap tak sebanyak rokok tembakau. Selain itu, rokok elektronik juga baru digunakan selama satu dekade ini, sehingga belum ada penelitian soal dampak jangka panjang pada orang yang mengisapnya selama 30-40 tahun. Para ilmuwan harus meneliti lebih jauh lagi soal dampak rokok elektronik ini untuk mendapatkan hasil yang lebih sahih.

PIPIT

Berita lainnya:
Cara Mengatasi Gatal di Kulit Kepala
Trik Melembapkan Kulit tanpa Terlihat Berminyak
Pakai Kosmetik Saat Hamil Bisa Memicu IQ Anak Rendah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

5 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

8 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

19 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

20 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

23 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

26 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

29 hari lalu

Anggota FAD Denpasar saat mengumpulkan puntung rokok dalam botol di Denpasar, Bali, Selasa, 25 April 2023. ANTARA/HO-FAD Denpasar
KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

KLHK menilai perlu ada mekanisme tanggungjawab dari produsen rokok atas sampah yang dihasilkannya. Sampah puntung rokok bisa sampai 107.333 ton.


Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

36 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

Konsumsi tembakau di Indonesia mencapai 322 miliar batang pada 2020 dan berpotensi menghasilkan sekitar 107.333 sampah puntung rokok.


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

58 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

Ratusan pelajar berkampanye menolak menjadi target iklan rokok di depan Istana Presiden, Sabtu, 25 Februari 2017. TEMPO/Danang Firmanto
YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.