TEMPO.CO, Jakarta - Panasnya suhu di Hawaii tidak menghalangi semangat Shirin Gerami, wanita asal Iran, untuk bertanding dalam ajang Triathlon Ironman dengan mengenakan hijab. Shirin, yang tinggal di London tapi mewakili Iran dalam ajang tersebut, mengatakan sangat menikmati pertandingan tersebut. "Ini merupakan pertandingan yang sangat menyenangkan. Saya bisa melewati tantangan fisik terberat di dunia dengan mengenakan hijab," katanya.
Namun Shirin mengaku memperoleh hambatan ketika akan bertanding. Wanita yang lahir di Iran ini mulai berlatih triathlon selama tahun terakhirnya menempuh pendidikan di Durham college di Inggris. Karena jumlah atlet triathlon Inggris sangat banyak, temannya pun mendorong dia bertanding dalam ajang triathlon mewakili Iran, dimulai dari ajang London Triathlon.
"Jadi saya menelepon mereka (federasi triathlon Iran) dan mengatakan bahwa saya adalah orang Iran, saya tinggal di London, dan apakah mungkin saya merepresentasikan Iran?" ujarnya.
Federasi triathlon Iran segera menolak dan memberikan alasan bahwa negara tidak mengizinkan wanita merepresentasikan Iran. "Saya menjawab, 'Alasan utama Anda memberi tahu saya bahwa wanita tidak bisa merepresentasikan Iran dalam ajang triathlon karena pakaian yang dikenakan. Jadi izinkan saya mencari pakaian dan solusinya'."
Bekerja sama dengan beberapa perancang busana olahraga, Shirin merancang seragam yang menyerupai hijab untuk setiap porsi triathlon (lari, renang, bersepeda) dan berharap memperoleh izin dari federasi triathlon Iran.
Malam sebelum ajang London Triathlon, federasi Iran akhirnya menyetujui seragam yang diajukannya. "Dan saya terjatuh ke lantai setelah menerima telepon tersebut serta menangis," tuturnya.
Hal ini membuat wanita Iran lainnya menghubungi federasi triathlon Iran untuk berkompetisi mewakili Iran. Federasi tersebut mempertimbangkannya, tapi akhirnya menolak. Federasi Iran mengizinkan wanita untuk mewakili Iran dalam ajang duathlons (lari dan bersepeda), tapi adanya cabang renang dalam ajang triathlon menjadi penghalang bagi partisipasi wanita.
"Mereka memberi tahu saya bahwa saya diizinkan terus mewakili negara. Namun, untuk sekarang, hanya sayalah atlet triathlon wanita satu-satunya," ucapnya.
Shirin pun harus meminta persetujuan federasi untuk seragam Ironman World Championship dan disetujui tiga hari sebelum hari pertandingan. Meskipun tidak mengenakan hijab dalam kehidupan sehari-hari, Shirin tidak keberatan mengenakan hijab selama pertandingan.
"Di Iran, terdapat berbagai pesan di semua tempat yang menyebutkan bahwa hijab tidak membatasi Anda, dan itulah hal yang saya percaya. Apa yang Anda kenakan tidak mendefinisikan siapa diri Anda dan apa yang bisa Anda lakukan. Itu hanyalah pakaian," katanya.
TABLOIDBINTANG
Baca juga:
Stephanie Kurlow Balerina Berhijab Perjuangkan Hak Minoritas
Ada Model Berjilbab di Majalah Playboy, Namanya Noor Tagouri
Penyanyi Malaysia, Yuna, Bicara Soal Jilbab dan Kesopanan