TEMPO.CO, Jakarta - Amber Chocolate and Bar tempat nongkrong dengan desain bergaya vintage dan girly, penganan dan minuman utama mereka: cokelat. Ya, cokelat memang semakin nge-hit di Jakarta. Banyak kedai cokelat bermunculan, baik yang mengandalkan pasokan petani lokal maupun impor.
Ini yang mendasari grup Mount Scopus melahirkan Amber Chocolate and Bar, setelah sebelumnya perusahaan milik Lal De Silva itu sukses membesarkan The Harvest, Negev, Chateau Blanc, dan Balboni. Nilai jual mereka adalah cokelat kelas atas.
Baca Juga:
Dari daftar menu, tertera cokelat di sana dipasok dari Tain L'Hermitage. Sejak 1922, kota di bagian tenggara Prancis itu menghasilkan cokelat premium berlabel Valrhona. Keunikannya, cokelat dibikin semata dari lemak kakao, tanpa campuran minyak nabati.
Hot Chocolate Fountain, minuman panas ini memang juara. Teksturnya sangat lembut, dengan rasa cokelat yang tidak terlalu manis. Apalagi Hot Chocolate Fountain tak menyisakan jejak pahit di tenggorokan. Menyesapnya di musim hujan jadi terasa makin menyenangkan.
Valrhona Jivara Chocolate Martini, karena minuman itu paling direkomendasikan di "amber-tini"-lini minuman khas di Amber. Valrhona Jivara Chocolate Martini memadankan Martini dengan lelehan cokelat Jivara. Perkawinan itu cukup mulus. Jivara, yang merupakan versi ringan Varlhona karena hanya mengandung 40 persen cokelat, menyatu sempurna dengan martini. Hasilnya adalah cocktail yang amat ringan, dengan sedikit sentuhan manis cokelat susu.
Croquete Potato Cheese dan Squid Tempura. Dua menu itu disajikan dalam porsi yang sangat murah hati. Croquete Potato Cheese bikin kami jatuh hati karena mengkombinasikan kulit kroket bertabur tepung roti nan renyah, dengan isi berupa krim keju yang lembut dan lumer di mulut.
Sulit merasa bosan di Amber. Restoran ini punya tiga lantai dengan konsep berbeda. Lantai satu disebut sebagai pastry boutique karena menjajakan olahan kue, roti, dan macaron, di ruangan yang fancy dan mewah bergaya Victorian alias Inggris abad XIX.
Naik satu tingkat, kita serasa masuk dunia yang berbeda. Lantai yang menyajikan masakan internasional ini merupakan favorit kami karena mengusung konsep perpustakaan dengan interior serba kayu. Kapan lagi bisa makan dan mengobrol dengan santai di tengah perpustakaan?
Adapun lantai tiga adalah sky lounge bergaya industrial. Memang kalah oke dibanding bar atap lain yang lebih mapan, tapi suasananya cukup asyik. Sky lounge Amber punya area dalam dan luar ruangan. Lounge luar ruangan Amber kalah menarik dibandingkan yang di dalam. Rooftop Amber yang bisa kita sambangi via tangga di area belakang lounge. Dari situ, kita bisa melepas penat dengan menikmati langit petang Jakarta dengan deretan gedung pencakar langitnya. Tentu saja dengan secangkir cokelat hangat.
Amber Chocolate And Bar berlokasi di Jalan Senopati 61 Jakarta Selatan dengan jam operasional lantai 1: 07.00-22.00, lantai 2: 10.00-23.00 serta lantai 3: 17.00-01.00/03.00.
Berita lainnya:
Boozy Farfait, Pencuci Mulut Kelas Atas dari Prancis
Menyontek Kiat Hidup Sehat Para Pesohor
Rahasia Iga Bakar Rawit Warung Legoh Bandung