TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang yang menganggap media sosial lebih banyak membawa dampak negatif ketimbang dampak positif. Namun, menurut penelitian terbaru wanita yang menderita kanker payudara dan menggunakan media online, merasa jauh lebih percaya diri dalam memutuskan penanganan medis yang akan diambil.
Responden penelitian terdiri dari 2.460 wanita yang baru didiagnosis menderita kanker payudara dan juga menggunakan media online, seperti email, berkirim pesan, media sosial dan forum online, untuk mendiskusikan berbagai isu terkait diagnosis mereka, seperti perawatan dan penanganan kanker. Sebesar 41 persen responden mengaku menggunakan media digital untuk menceritakan diagnosis mereka dengan orang lain.
Seperti dugaan, responden yang lebih muda lebih mengandalkan media online dibanding responden yang lebih tua. Namun, persamaan antara kedua kelompok tersebut adalah merasa bahwa tingkat kepuasan mereka meningkat dan merasa bisa membuat keputusan yang matang sehubungan dengan penanganan kanker payudara.
Penyebabnya adalah para responden merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan setelah mendiskusikan berbagai pilihan penanganan kanker dengan penderita lain. Memperoleh dukungan dari Twitter dan Facebook juga membantu para responden mengatasi rasa cemas dan stres.
Tentu saja, para pengguna media online harus cermat dalam mencari saran penanganan kanker secara online. Karena tidak semua informasi yang diperoleh secara online bisa dipercaya dan legal. Namun, selama para pengguna bisa menemukan sumber dan forum yang telah terverifikasi, wanita penderita kanker payudara atau penderita penyakit lain bisa mendapatkan dukungan melalui media online.
Berita lainnya:
Tanda-tanda Seseorang Stylish, Apa Saja Itu?
Luna Maya Lebarkan Sayap ke Bisnis Kecantikan
Ayah Lawan Main yang Menyenangkan untuk Anak