Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguncir Rambut Bikin Sakit Kepala, Apa Sebabnya?

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ariana Grande tampil dalam festival musik iHeartRadio di The T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, 24 September 2016. REUTERS/Steve Marcus
Ariana Grande tampil dalam festival musik iHeartRadio di The T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, 24 September 2016. REUTERS/Steve Marcus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terlihat cantik itu menyakitkan. Ya, ini bisa terjadi sehari-hari jika Anda tidak menyadarinya. Apalagi jika Anda senang menata rambut dengan mengikatnya tinggi seperti ekor kuda.

Gaya rambut ini sangat mudah, dan cepat dilakukan. Selain itu, juga dapat membantu jika lupa mencuci rambut. Tapi setelah seharian mengikat rambut biasanya akan menyisakan rasa sakit di kepala. Bahkan di siang hari, kadang sudah terasa migrain.

Ahli saraf Denise E. Chou mengatakan perempuan yang biasa mengalami sakit kepala saat mengikat rambutnya sudah memiliki penyakit migrain. “Mereka tidak menyadari memiliki migrain karena sering tidak terdiagnosis,” jelasnya dikutip dari laman Cosmpolitan. Gangguan ini menyebabkan hipersensitivitas sensorik yang membuat saraf di sekitar wajah dan kulit kepala menjadi super sensitif.

Saat rambut disanggul ketat, diikat ekor kuda, ditambahkan esktensi akan menarik saraf pada kulit kepala sehingga mengakibatkan munculnya rasa sakit pada kepala. Fenomena itu disebut cutaneous allodynia, rasa sakit yang tidak membahayakan pada kulit atau kulit kepala.

“Mengangkat rambut Anda seharusnya tidak menyakitkan, tapi bisa dianggap menyakitkan jika mendapat serangan migrain,” jelas Chou. Bahkan jika Anda tidak sering mengalami migrain, Anda pun menjadi rentan terhadap rasa sakit akibat mengikat rambut yang disebabkan oleh ketegangan yang mengaktifkan ujung sensoris saraf pada kulit kepala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengurangi rasa sakit kepala, Anda akan langsung meminum obat pereda sakit kepala yang biasa dijual bebas. Chou menyarankan agar tidak mengkonsumsinya berlebihan karena dapat menyebabkan sakit kepala bertambah parah dengan meningkatkan reseptor rasa sakit. Sebaiknya konsumsi suplemen yang mengandung vitamin B2 dan magnesium.

Pencegahan yang paling mudah adalah membuat rambut lebih rileks, dengan tidak mengikat rambut ketat, ekor kuda, memakai ikat kepala, dan apapun yang menyebabkan kulit kepala tegang. Sesekali boleh menata rambut Anda seperti ekor kuda gaya Ariana Grande.

NIA PRATIWI

Baca juga:
5 Barang di Rumah yang Paling Banyak Mengandung Bakteri
Parenting: Konsep Memberi ala Kristen Bell
Orang Tua Bertengkar di Depan Anak, Waspadai Efek Buruknya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.