TEMPO.CO, Jakarta - Swafoto atau selfie sepertinya sudah dipahami oleh hampir setiap orang, yakni memotret diri sendiri. Dengan teknologi kamera yang semakin canggih tersemat di berbagai gawai, seperti ponsel, tablet, dan sebagainya, maka semakin mustahil orang tidak mendapatkan selfie terbaik mereka setiap waktu.
Namun awas, seringkali orang tak memahami efek selfie bagi kesehatan. Selfie tampaknya menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan orang-orang belakangan ini. Selain untuk koleksi pribadi, orang-orang cenderung senang mengunggahnya ke jejaring sosial untuk kepuasan tersendiri.
Berbagai macam pose maupun gaya akan dilakukan orang-orang demi kepuasan sesaat seperti mendapatkan tanda suka dan komentar dari orang lain. Namun jika dilakukan tanpa kontrol, tentu saja akan ada efek negatif dari selfie bagi kesehatan.
Teknologi saat ini sangat memungkinkan orang-orang untuk dapat melakukan selfie di mana saja dan kapan saja. Apalagi seseorang tersebut melakukan selfie di tempat-tempat yang jarang dikunjungi oleh banyak orang, maka hal tersebut akan menjadi kepuasan tersendiri.
Namun jika hal tersebut dilakukan tanpa kontrol, maka akan dikhawatirkan terjadi efek selfie bagi kesehatan. Ada beberapa dampak negatif selfie bagi kesehatan yang sangat fatal apabila tidak dipahami secara baik.
Baca Juga:
#Obsesi tampil sempurna yang menyebabkan tubuh menjadi tidak fit
Obsesi untuk tampil sempurna saat berfoto selfie menjadi syarat wajib bagi orang-orang untuk memenuhi kepuasan saat berfoto. Tak jarang orang-orang harus bergaya dengan frontal dan melawan cuaca ekstrem sehingga berpotensi mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Umumnya, orang yang melakukan selfie secara berlebihan di tempat terbuka atau di alam bebas membuat tubuh terpapar berbagai kondisi cuaca, seperti angin kencang secara terus-menerus, kehujanan, kepanasan, dan akhirnya menyebabkan tubuh menjadi sakit dan kurang fit.
#Stres
Stres merupakan dampak efek negatif selfie bagi kesehatan. Obsesi untuk mendapatkan foto terbaik dan paling sempurna terkadang disalahartikan menjadi foto selfie yang tidak dikontrol. Tak jarang seseorang menjadi stres karena tak kunjung mendapat kualitas selfie seperti yang diinginkan.
Level stres seperti ini menjadi sangat fatal akibatnya karena seseorang cenderung tidak akan berhenti ber-selfie hingga mendapatkan apa yang mereka mau. Level stres karena foto selfie ini berpotensi membahayakan kondisi tubuh.
#Pikun
Ternyata, pikun juga menjadi salah satu contoh negatif efek selfie bagi kesehatan. Penelitian mengungkapkan bahwa ketika seseorang melakukan foto selfie secara terus menerus, radiasi yang terkandung di dalam gawai, khususnya telepon pintar dan tablet, yang terkena wajah akan menyebabkan hal yang luar biasa berdampak fatal bagi orang-orang. Radiasi yang memapar tubuh dan wajah terus-menerus dalam jangka panjang akan mengakibatkan pening di bagian kepala hingga dapat menyebabkan risiko kepikunan.
Artikel lain:
Ayo Jaga Kelestarian Bumi Kita Dengan Cara ini
Telur, Makanan Super buat Ibu Hamil
Ingin Berwisata Ekstrem, Cobalah ke Antartika