TEMPO.CO, Jakarta - Tantrum atau emosi yang meledak-ledak merupakan hal normal yang dialami anak berusia 1-3 tahun. Sebagai orang tua, Anda harus siap menghadapi anak yang mengalami tantrum.
Karma Orang Sibuk
Agar para orang tua tidak stres menghadapi tantrum anak, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan.
- Komedi
Alihkan perhatian anak dengan menciptakan suatu gerakan atau cerita yang lucu. Tawa akan membuat anak lupa akan hal yang membuatnya frustasi dan kemungkinan ia akan menghentikan tantrum-nya.
- Empati
Sesekali biarkan anak meluapkan kemarahan atau kekesalannya dengan berteriak atau memukul bantal, tentunya selama tindakan anak tersebut aman. Setelahnya, ajak anak berbicara. Yakinkan anak bahwa Anda benar-benar mendengarkan segala keluh kesahnya.
- Alihkan perhatian
Ketika anak meminta dibelikan makanan tertentu (yang tidak Anda setujui) di supermarket, alihkan perhatian anak dengan meminta pertolongannya, seperti dilansir laman PureWow. Anda bisa mengajak anak ikut memilih buah misalnya, atau hal lain yang bisa mengalihkan perhatiannya.
- Pengabaian
Solusi lain adalah mengabaikan anak yang sedang mengalami tantrum. Tetap lanjutkan aktivitas Anda seperti biasa, hindari percakapan dengan anak yang justru bisa membuat Anda bertambah emosi. Namun, selalu pastikan anak dalam kondisi yang aman.
- Pelukan
Meskipun anak baru saja mengomel dan mengeluarkan kata-kata buruk tentang Anda, cobalah untuk menenangkan anak dengan sebuah pelukan yang erat. Yakinkan anak bahwa Anda bisa menjadi tempat curhatannya.
Berita lainnya:
Tip Membuat Anak Bahagia
Kerja di Kantor Bikin Berat Badan Naik? Belum Tentu
7 Gaya Makan-Minum yang Membuat Kulit Makin Cantik