Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Terjadi di Dalam Tubuh Ketika Tidur Mendengkur

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Mendengkur
Mendengkur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sering menganggap remeh ketika mengetahui ada orang yang tidur mendengkur. Padahal, mendengkur bisa menjadi pertanda orang tersebut mengalami gangguan sleep apnea, yaitu tersumbatnya pasokan oksigen ke dalam otak dan seluruh tubuh. Gangguan ini biasanya terjadi dalam beberapa detik dan berulang kali.

Bayi Jerawatan

Sleep apnea umumnya terjadi karena relaksasi dan penyempitan berlebihan pada jaringan lunak dan otot-otot tenggorokan bagian atas. Akibatnya, pangkal lidah jatuh dan menyumbat saluran pernapasan.

Ketika aliran oksigen ke otak tidak memadai, otak akan membangunkan Anda sehingga saluran pernapasan terbuka kembali. "Ketika itu terjadi, penderita sleep apnea biasanya terbangun setengah sadar ketika sedang tidur," kata drg. Cut Yulian F Barley, Staf Kedokteran Gigi Militer di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Ladokgi TNI AL R.E. Martadinata dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Tidak ada angka resmi berapa banyak penderita sleep apnea di Indonesia. Namun sebagai gambaran, menurut The Stanford Center for Sleep Sciences and Medicine, sleep apnea diidap oleh lebih dari 20 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Kebanyakan penderita sleep apnea tidak menyadari gangguan pernapasan yang mereka alami. Sebab itu, peran anggota keluarga, seperti suami atau istri, menjadi sangat penting bagi proses penyembuhan gangguan tidur ini.

Cut mengatakan banyak faktor yang menyebabkan seseorang menderita sleep apnea. Mulai dari kelebihan berat badan, usia di atas 40 tahun, ukuran leher yang cenderung besar, mengidap alergi, memiliki bentuk rahang kecil, gangguan sinus hingga faktor genetis. "Secara keseluruhan, pria memiliki resiko terkena sleep apnea lebih besar dibanding wanita," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, Cut melanjutkan, tidak selamanya orang yang mendengkur pasti menderita sleep apnea. Apabila suara yang ditimbulkan oleh dengkuran dirasa cukup keras, tidak ada salahnya segera berkonsultasi ke dokter. Musababnya, Cut menjelaskan, gangguan sleep apnea berdampak pada rendahnya kualitas tidur, sering mengantuk di siang hari, tubuh lemas, sakit kepala ketika bangun tidur, konsentrasi berkurang serta emosi tidak stabil. Secara jangka panjang, Cut mengatakan, sleep apnea dapat meningkatkan resiko seseorang terkena berbagai gangguan penyakit serius, seperti: tekanan darah tinggi, detak jantung tidak normal (aritmia), stroke, diabetes dan lainnya.

Cut mengatakan, sleep apnea sebetulnya dapat dicegah sejak usia dini, di mana peran orangtua, terutama ibu, menjadi kunci. "Perkembangan saluran pernapasan dimulai saat bayi dilahirkan hingga ia berusia 18 bulan. Periode ini merupakan waktu terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan ini di kemudian hari," katanya.

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan oleh ibu adalah dengan memberikan ASI atau menyusui, minimal hingga bayi berusia 18 bulan. Menyusui, menurut Cut, dapat memberikan stimulasi perkembangan lidah saat menelan, membentuk susunan gigi yang teratur, serta merangsang pembentukan palatum (langit-langit mulut) yang sempurna.

RINI K

Berita lainnya:
Makeup 10 Menit ala Kim Kardashian
Embrio Beku Lebih Efektif daripada Embrio Segar untuk Hamil
Jangan Bosan Ingatkan Anak Soal 4 Bagian Tubuh Terlarang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.