TEMPO.CO, Jakarta - Menduduki posisi kedua dalam ajang pemilihan Miss Italia tidak membuat Paola Torrente terbebas dari kritikan tentang tubuhnya (body shamming). Pengkritiknya adalah ibu kontestan Miss Italia yang menduduki posisi ketiga, Viviana Vogliacco, dan seorang model asal Kroasia, Nina Moric.
Meracik Teh di Lewis & Carroll
Menurut Nina Moric, Paolo Torrente seharusnya ikut serta dalam ajang pemilihan Miss Italia untuk kategori plus size. Pernyataan Nina Moric itu langsung disambut ibu Viviana Vogliacco.
"Paola Torrente terlalu gemuk untuk menjadi seorang ratu kecantikan," tulis Nina Moric di akun Instagram-nya. "Kompetisi ini membela orang-orang yang terlalu 'berdaging'." Pernyataan ini secara tidak langsung mengisyaratkan wanita yang memiliki ukuran plus size tidak seharusnya berada dalam ajang utama pemilihan Miss Italia.
Namun belakangan, Nina Moric mengatakan tak bermaksud komentar seperti itu. Dia mengklaim terjadi kesalahpahaman dalam penerjemahan. Pihak penyelenggara Miss Italia akhirnya menghadirkan Nina Moric dalam acara siaran langsung, dan di situ model tersebut meminta maaf.
"Saya mensyukuri lekuk tubuh saya, dan saya tidak pernah merasa malu karenanya. Saya berharap para perempuan bisa menerima diri mereka sendiri, dan saya ingin mereka paham bahwa memiliki perasaan yang positif serta selalu merasa bahagia adalah hal yang paling penting untuk melawan perkataan dan pikiran negatif orang lain," ujar Paola Torrente, seperti dilansir laman Refinery29.
Paola Torrente menambahkan, standar dalam kontes kecantikan telah berkembang. "Kini banyak wanita yang tidak memenuhi standar kecantikan ideal, yaitu tinggi dan kurus, bisa berkompetisi. Itu merupakan fenomena yang baik dan menandakan terjadinya perubahan mentalitas."
Baca juga:
Makanan Pemulih Stamina Pasca-Keguguran
Ayu Ting Ting Blakblakan Soal Pipinya yang Tampak Tirus
Di Pesawat 9 Jam, Anak-anak Kate Middleton tetap Sumringah