TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sejak lama rumah mode Eropa mendominasi jagat fashion luxury dunia dan memberi pengaruh yang begitu besar. Amerika Serikat masih menjadi barometer mode favorit karena gayanya yang khas dan effortless.
Tren fashion di Amerika Serikat dipengaruhi oleh dua kutub besar, yaitu East Coast dan West Coast. East Coast didominasi oleh pergerakan tren di New York, sedangkan West Coast diwarnai geliat mode di California.
Baca Juga:
Tren mode di East Coast cenderung terinspirasi oleh potongan-potongan yang lebih edgy dan sedikit cuek layaknya gaya jalanan (street style) para New Yorker. Lantaran udara di sana cenderung lebih dingin, gaya busana East Coast pun lebih condong ke pakem chic dan posh.
Secara kontras, fashion a la West Coast lebih terkesan free-spirited karena wilayahnya yang dinaungi udara pantai nan hangat. Nuansa glamor lebih disukai, dengan motif grafis atau print, aksen rickrack dan rope, mutiara danmacramé, serta nuansa bohemian yang santai.
Keunikan tren di East Coast dan West Coast itu diramu menjadi paduan set-set busana yang menarik dari Tory Burch. Perancang kenamaan tersebut meluncurkan koleksi musim semi/panas 2017-nya yang bertajuk When East Coast Meets West Coast.
“East Coast dan West Coast memiliki karakter uniknya sendiri, yang memberi warna pada dunia mode di Amerika. Namun, secara umum, karakter santai dan effortless adalah denyut nadi dari gaya Amerika,” kata Tory saat peluncuran pada pertengahan September 2016.
Peleburan gaya kedua kutub fashion Amerika itu terlihat dari pemilihan palet yang dimainkan Tory Burch. Dia mencomot gaya preppy klasik dari New York yang didominasi kelir pink anggrek dan hijau segar pada sekuen pembuka. Warna-warni berani cerah lain juga banyak diadaptasi Tory Burch pada koleksinya. Agar tidak mencolok, dia menyeimbangkannya dengan sentuhan palet netral seperti putih, gading, dan coklat pasir.
Gaya-gaya East Coast seperti empirewaists, celana lebar, celana pelaut, dan blazer tomboy banyak ditonjolkan. Agar lebih luwes, Tory Burch menjinakkan aksen East Coast tersebut dengan sentuhan gaya West Coast melalui penggabungan potongan yang lebih ringan, seperti; breezy dress, blus longgar, dan celana pendek.
Koleksi tersebut turut menonjolkan berbagai motif grafis bernuansa floral, garis, dan pelaut (nautical). Tidak lupa, Tory Burch menambatkan motif batik bohemian dan patchwork floral yang sesuai untuk berbagai festival pada musim panas tahun depan.Secara umum, koleksi bernuansa effortless ini cocok dipadupadankan dengan berbagai jenis aksesori mulai dari moccasins hingga mutiara, sneakers hingga high heels, maupun tas kayu vintage hingga gelang rantai.
Baca juga:
Koleksi Busana yang Dibawa 5 Desainer Indonesia ke LAFW
Rinda Salmun Pamerkan Batik Garut di LA Fashion Week
Koleksi Topshop Langsung Dijual Setelah Fashion Show