Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sate Maranggi di Rimbunan Pohon Jati Purwakarta

image-gnews
Sate maranggi Cijengkol, Subang. TEMPO/Nanang Sutisna
Sate maranggi Cijengkol, Subang. TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pencinta kuliner, menikmati sate maranggi di pinggir hutan jati jalan raya Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, sungguh mengesankan. Aroma khas sate maranggi yang tengah dibakar menggoda para pengemudi yang melewati jalur mudik alternatif tengah Jawa Barat.

Umumnya, pengemudi dari Bandung yang akan ke Jakarta atau pemudik yang menuju ke arah Cirebon dan Jawa Tengah menyempatkan diri untuk mencicipi sate maranggi yang rumah makannya terletak di pinggiran hutan jati itu.

Lokasinya yang terbuka, lahan parkir luas, dan suasana teduh karena rindangnya pohon menjadi sensasi unik bagi pengunjung yang ingin menikmati sate maranggi ala Bu Yetty. Sebelum magrib, kursi pengunjungnya sudah habis dipesan.

Pengunjung yang baru datang dan tidak kebagian tempat duduk terpaksa menggelar tikar di lahan parkir. "Resep sate maranggi saya buat sejak 1990-an dan alhamdulillah bertahan hingga sekarang, masih di tempat yang sama," kata pemilik sate maranggi Cibungur, Yetty Ahdiyat, kepada Tempo.

Sate maranggi khas Priangan memiliki cita rasa yang berbeda dengan sate Madura. Sementara pada umumnya sate disajikan dengan bumbu kacang, sate Maranggi dilengkapi dengan bumbu kecap yang menggiurkan. Racikan cabai rawit hijau, bawang merah, bumbu, dan tomatnya menyisakan rasa unik di lidah. Paduan rasa gurih, manis, pedas, dan asam menjadi satu ketika sate yang telah dibakar itu dicocol ke bumbu kecapnya.

Untuk melayani para pelanggannya, setiap hari Yetty menghabiskan 3-5 kuintal daging sapi. Bahkan, jika masa liburan, seperti tahun baru dan Lebaran, perempuan berjilbab ini memborong daging hingga 1 ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melahap sate maranggi lebih afdal jika ditemani dengan es kelapa bungursari. Es kelapa ini adalah minuman segar yang terkenal di Purwakarta. Es kelapa yang sudah ada sejak 1975 itu, menurut Yetty, cocok untuk menetralkan lemak daging yang kita makan.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Lezatnya Sate Korea di Jakarta
Kriuk-kriuk Sate Goreng Jepang ala Kushiya Monogatari
Habiskan Seporsi Sate Kambing, Coba Cek Nutrisinya  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

7 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.