Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Orang Tua Sakit, Bagaimana Anak Harus Bersikap?

image-gnews
Ilustrasi anak mencium ibunya/orang tuanya. shutterstock.com
Ilustrasi anak mencium ibunya/orang tuanya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasanya baru kemarin orang tua mengasuh dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Tak terasa waktu terus berlalu. Orang tua pun semakin menua dan kondisi kesehatannya mulai menurun.

Tentu lain ceritanya ketika sakit yang diderita orang tua itu adalah sakit yang datang seketika (tidak pernah ada sebelumnya). Misalnya, sakit karena kecelakaan.

“Emosi yang mungkin muncul pertama antara lain kaget, panik, marah (kepada penyebabnya), atau sedih,” ujar Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria. "Sebaliknya, kalau sakitnya orang tua adalah sakit yang memang sudah ada sebelumnya, apalagi sudah lama dan kambuhan, maka ini akan terasa lebih berat hingga ke psikis," imbuhnya.

Bukan saja terkait dengan biaya pengobatan yang pasti tidak sedikit. Kondisi "bandel" orang tua yang sering tidak menaati aturan dokter dan keharusan (mau tidak mau) untuk mengurus, menjaga, membantu, dan lain-lain yang terkadang bentrok dengan kenyataan bahwa kita sudah memiliki kehidupan sendiri.

Belum lagi saat orang tua yang sakit ini "tidak sehat" secara emosi. Sehingga sering aneh-aneh dalam bicara dan perbuatan. Lebih sensitif, suka marah-marah, ingin selalu diperhatikan, suka membebani dengan konsep kematian, dan lain-lain.

Lantas bagaimana kita sebagai anak harus bersikap? Anggia memerincinya berikut ini.

*Kembalikan dulu prioritas peran dan fungsi anak
Mungkin terkesan “egois”, tapi ini lebih kepada menjalankan peran dan fungsi utama. Misalnya, sebagai karyawan di satu perusahaan, tentu harus diatur kapan akan mengurus orang tua, kapan harus fokus pada pekerjaan. Jangan mubazir, fisik ada di dekat orang tua, tapi pikiran ke pekerjaan, atau sebaliknya.

*Orang tua penting dengan segala kasih sayangnya kepada anak 
Perlahan, dengan cara yang paling baik, jelaskan kepada orang tua, bahwa kita punya tanggung jawab pekerjaan, anak, istri atau suami. Jika memungkinkan, delegasikan pada orang lain (saudara atau perawat), ketika Anda berhalangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Bersedih hati, bermuram durja, dan berkeluh kesah, jelas bukan solusi 
Pemikiran diri yang didominasi emosi, sulit untuk berpikir, merasa, dan bertindak cerdas. Sebaliknya, malah cenderung membuat masalah baru. Kita akan kurang fokus, kurang konsentrasi, menjadi sensitif, mudah marah, dan lain-lain.

*Emosi itu energi 
Energi itu beresonansi. Kita harus positif. Minimal, keberadaan kita minim sekalipun, dapat memberi efek maksimal. Menularkan nilai, suasana, dan emosi yang positif. Terutama kepada orang tua yang sedang sakit, energi positif yang terus menerus diberikan, akan efektif membantu proses penyembuhannya.

*Tuliskan rencana Anda, perasaan Anda, hidup Anda
Tuliskan rencana, perasaan dan hidup dengan pensil dan berikan penghapusnya pada Tuhan. Tentu kita ingin semuanya bisa berjalan baik, antara hak dan kewajiban. Namun, banyak hal terjadi di luar jangkauan kita. Oleh karenanya, jika sudah direncanakan dan diatur sedemikian rupa, tapi meleset, ikhlaslah. Itu pasti yang terbaik menurut Tuhan.

*Sampai tua sekalipun, jadilah anak (untuk orang tua) yang saleh 
Karena mutlak, hanya doa anak saleh yang akan menjadi salah satu bekal orang tua kita walau kelak terpisah alam. Itu sudah lebih dari cukup.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Jangan Salah Membedakan Masuk Angin dan Serangan Jangtung
Yang Ingin Bersalin Secara Normal, Ini Tipnya
Gula, Dicinta, Dibenci, dan Dipenuhi Mitos

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.