Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Strategi Tidur agar Performa Kerja Melesat

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi tidur telanjang. Shutterstock.com
Ilustrasi tidur telanjang. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan emosional bisa mempengaruhi performa kerja. Presiden Talent Smart, Travis Bradberry menyebutkan 90 persen para pekerja yang memiliki kinerja terbaik atau top performer memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

Ketika 'Wishlist' Jadi Bumerang

Pemahaman emosi diri dan orang di sekitarnya, serta kemampuan memanfaatkannya sebaik mungkin, itulah yang membantu seseorang dalam membangun karier. Untuk membangun kecerdasan emosional yang tinggi, diperlukan butuh waktu tidur cukup dan dengan kualitas yang baik.

Travis menjelaskan sepuluh strategi agar seseorang bisa menjadi individu dengan kecerdasan emosional tinggi dengan menjaga pola tidur. Berikut ini rinciannya seperti dikutip dari Huffington Post:

1. Jauhi zat penenang
Orang sulit tidur sering membangun kebiasaan minum obat tidur atau zat penenang lain. Nyatanya obat penenang justru mengganggu proses tidur natural di dalam otak. Zat penenang akan mengintervensi siklus tidur yang membuat otak tak bisa maksimal membersihkan racun.

2. Stop minum kafein (terutama setelah makan siang)
Kafein memiliki daya tahan 6 jam untuk membuat “melek” dan butuh sekitar 24 jam untuk benar-benar dibersihkan dari tubuh. Ketika seseorang mengkonsumsi kafein (entah dari kopi maupun teh) di atas jam 12.00, masih 50 persen sisanya berada di dalam tubuh ketika mau tidur. Ketika terbiasa menenggak minuman berkafein setelah jam 12.00, akan muncul siklus yang membuat sulit masuk ke fase tidur deep sleep.

3. Jauhi perangkat elektronik
Gelombang pendek sinar biru yang dihasilkan oleh perangkat elektronik akan menghambat produksi melatonin yang dibutuhkan untuk membantu tidur. Untuk membantu transisi ke siklus tidur, penggunaan perangkat elektronik sebaiknya dibatasi setelah makan malam.

4. Ciptakan kebiasaan bangun di jam yang sama setiap hari
Konsistensi waktu bangun tidur menjadi kunci untuk tidur berkualitas. Bangun di waktu sama setiap hari akan membangun ritme sirkadian (siklus tidur). Dengan begitu, tubuh akan terlatih bangun di waktu sama dan mempersiapkan diri secara otomatis ketika sudah masuk jam tidur.

5. Jangan tebus tidur di hari libur
Kebiasan menebus tidur pada hari libur atau di akhir pekan dan kurang tidur di hari kerja akan merusak ritme sirkadian. Kondisi ini membuat seorang pekerja cenderung sulit “bangun” di hari Senin. Kebingungan terhadap siklus tidur memaksa tubuh terus membangun siklus tidur baru.

6. Pelajari kebutuhan tidurmu
Setiap orang memiliki durasi cukup tidur yang berbeda yang seringkali sulit dikontrol. Ariana Huffington merupakan salah satu contoh baik dari orang yang “terpaksa” belajar mengenali kebutuhan tidur optimalnya. Rasa lelah berkepanjangan membuatnya kolaps. Sejak itu, Huffington menambah waktu tidurnya selama 30 menit secara bertahap hingga memenuhi standar kebutuhan waktu tidur, yakni 7-8 jam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya Huffington, pengusaha sukses sekelas Jeff Bezos, Warren Buffet, Sheryl Sandberg, dan Bill Gates sangat mementingkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. “Saya harus mendapatkan setidaknya 7 jam tidur di malam hari untuk menjaga pikiran tetap tajam dan kreatif,” kata Bill Gates. Kalau pengusaha sekelas mereka mencukupkan waktu tidur, sudah sepantasnya kita melatih diri mencari waktu tidur yang pas untuk mengoptimalkan kinerja.

7. Rilekskan diri sebelum tidur
Tubuh perlu dibiasakan menenangkan diri sebelum tidur. Hindari segala perangkat elektronik dan pekerjaan sebelum tidur. Jika perlu, cari sesuatu yang bisa membantu masa transisi rileks sebelum tidur, seperti menggunakan minyak essensial.

8. Hilangkan urusan yang menginterupsi tidur
Segala sesuatu yang mengganggu proses tidur, semisal suara keras bisa mempengaruhi kualitas tidur. Jika suara tadi dianggap mengganggu, pakailah penutup telinga agar tidur lebih nyenyak. Suara telepon dan alarm juga harus dicek sebelum agar tidak menginterupsi tidur. Minum di malam hari juga sebaiknya dikontrol supaya tidur tidak terinterupsi karena harus bangun ke toilet.

9. Belajar meditasi
Stanford Medical Center mencatat latihan meditasi selama 6 minggu membantu memperpendek waktu persiapan tidur dari 40 ke 20 menit. Studi serupa dari University of Massachusetts Medical School memperlihatkan 91 persen partisipan bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pengobatan sepenuhnya dengan terapi tidur dan meditasi.

10. Kalau semua gagal, perbanyaklah tidur siang
Produksi hormon melatonin yang membantu orang tidur paling optimal di antara jam 13.00-15.00. Sebab itu, banyak orang merasa mengantuk di jam tersebut. Sebagian perusahaan, seperti Google dan Zappos memanfaatkan jam biologis ini dengan memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk tidur siang.

Jika kita kekurangan tidur di malam hari, tidur siang yang singkat, sekitar 15 menit bisa jauh lebih efektif dibanding asupan kafein. Tidur siang yang singkat ini juga akan memberikan efek waspada yang cukup hingga akhirnya tidur kembali di malam hari.

HUFFINGTON POST | ARYANI KRISTANTI

Berita lainnya:
Gula, Dicinta, Dibenci, dan Dipenuhi Mitos
Yang Ingin Bersalin Secara Normal, Ini Tipnya
Trik Margot Robbie Pakai Foundation dengan Sikat Gigi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.