TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat adalah salah satu masalah kulit paling umum dialami wanita maupun pria. Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya jerawat, di antaranya polusi, makanan, faktor genetik, ataupun kesalahan dalam memakai sabun.
Cinta yang Obyektif
Seorang ahli kecantikan dan penuaan kulit, Dewi Anggraeni Indra, mengatakan satu lagi unsur yang bisa memicu jerawat adalah kualitas air yang digunakan saat mencuci wajah atau mandi. "Menggunakan air kotor saat mencuci muka dapat memicu timbulnya jerawat," kata Dewi saat pembukaan gerai Best Water Technology di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 16 September 2016.
Dia menceritakan beberapa pasiennya mengalami gangguan kulit setelah pergi ke luar kota dan pindah kos atau tempat tinggal. Awalnya, menurut Dewi, pasiennya itu mengira kulit mereka berjerawat karena terpaksa mengganti produk sabun cuci muka saat berada jauh dari rumah. Ternyata, dia melanjutkan, penyebab munculnya jerawat bukan karena mengganti sabun pencuci wajah, melainkan karena kualitas air yang berbeda di setiap tempat.
Karena itu, Dewi menyarankan, jika sedang bepergian dan merasa sangsi dengan kualitas air di tempat tujuan, cuci wajah dengan air mineral yang biasa dikonsumsi untuk minum. "Cara ini dilakukan untuk menjamin kehigienisan air," ujar dokter yang memiliki klinik kecantikan di kawasan Fatmawati, Tebet, dan Ciganjur ini.
Dewi menjelaskan, air kotor tidak hanya air yang secara kasat mata terlihat keruh dan bau. Air yang terlihat bening pun belum berarti bersih. "Kita tidak pernah tahu apakah air itu mengandung virus atau bakteri karena memang tak terlihat," tuturnya.
Dia melanjutkan, memang agak sulit mengetahui apakah air itu betul-betul bersih karena harus diuji di laboratorium. "Tapi, secara kasat mata, air bersih umumnya akan bening, tidak berbau, dan tidak berasa," ucap Dewi.
DINI TEJA
Berita lainnya:
Kiat Mengatasi Rasa Cemas untuk Wanita Milenial
Anda Merasa Setiap Hari Kurang Tidur? Ini Jawabnya
Cara 'Menyulap' Pipi Tembam Jadi Tampak Lebih Tirus