TEMPO.CO, Ohio - Anda senang bersepeda? Jangan lupa selalu kenakan helm ketika bersepeda, baik saat bersantai atau berolahraga. Meski kualitasnya kerap dikritik karena dinilai tidak aman, helm sepeda tetap akan membantu mengamankan kepala bila terjadi kecelakaan dan mengurangi risiko cedera pada otak.
Risiko kematian para pengendara sepeda yang memakai helm juga lebih sedikit dibanding yang tidak berhelm, begitu juga risiko patah tulang pada wajah. Begitu pernyataan para peneliti yang dimuat di American Journal of Surgery.
“Gunanya sama dengan memakai sabuk pengaman. Memakai helm memang bukan jaminan kita tak akan mengalami kecelakaan, tapo bisa menurunkan risiko cedera dan kematian akibat tertabrak mobil,” jelas Dr. Jerri Rose dari Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.
Jutaan warga AS senang bersepeda tapi hanya setengahnya yang memakai helm. Sepanjang 2013, ada 240 ribu orang di negeri itu yang dibawa ke rumah sakit akibat kecelakaan bersepeda, dan 900 orang meninggal.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 6.267 orang di Amerika Serikat pada 2012, risiko cedera kepala pada mereka yang mengenakan helm 52 persen lebih kecil, dan risiko kematian 44 persen lebih rendah.
Risiko patah tulang wajah pada para pesepeda yang berhelm juga 31 persen lebih rendah. Lebih dari itu, menggunakan helm juga akan menurunkan risiko cedera pada otak. Menurut Rose, kebiasaan mengenakan helm harus dimulai sejak anak-anak.
“Memulai dari awal sungguh penting. Segera setelah anak-anak bisa naik sepeda, ajarkan mereka untuk memakai helm sehingga menjadi kebiasaan,” tutur Rose di Fox News.
Sayangnya, banyak orang yang menilai desain helm sepeda tidak sempurna karena tak bisa melindungi kepala secara maksimal. Mungkin karena alasan itulah banyak orang yang malas memakai helm karena menganggap tak banyak gunanya, selain harganya cukup mahal.
PIPIT
Baca juga:
Makeup Terbaik di Emmy Awards 2016
Moms, Bayi Bisa Melakukan Evaluasi Sosial Loh!
Bosan Pakai Gaun ke Pesta, Coba Padankan dengan Celana