Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sonia Rykiel Sang Ratu Rajutan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Desainer Sonia Rykiel. wikipedia.org
Desainer Sonia Rykiel. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda gemar merajut atau menyukai busana rajutan, Anda mesti mengenal Sonia Rykiel. Dia meniti karier dalam industri busana pada 1961 dan jauh dari cita-cita menjadi tokoh mode dunia.

Fakta datang bulan

Semua bermula saat perempuan berambut oranye itu kesulitan menemukan pakaian hamil yang dia inginkan saat mengandung anak keduanya -bahkan di Laura, butik milik suaminya di Paris. Semua baju hamil saat itu menyembunyikan perut buncit sang ibu. “Padahal, saya ingin menunjukkan pada dunia betapa bahagianya saya,” kata Sonia Rykiel dalam wawancara dengan Newsweek pada 1976.

Perempuan kelahiran Neuilly-sur-Seine, Prancis, 25 Mei 1930, ini lantas membuat sendiri sweater rajut dengan potongan garis tinggi sehingga bahu terlihat lebih ramping, mengikuti bentuk tubuh, dan tentu membentuk perutnya yang membuncit. Di tangan Sonia Rykiel, knitwear tidak lagi tebal dan berat.

Busana ini dijual di Laura dan meledak di pasar. Karya itu disejajarkan dengan Coco Chanel yang membebaskan perempuan dari jeratan korset pada 1920-an. Gaya busana yang dikenal dengan poor boy sweater itu bolak-balik menghiasi sampul majalah mode Elle, dan digandrungi selebritas, termasuk Audrey Hepburn dan Catherine Denevue.

Sonia Rykiel membuka toko sendiri di Paris pada 1968. Busana kasual dan siap pakai yang diproduksinya kala itu dilabeli sebagai pakaian anti-borjuis yang bertolak belakang dari sistem haute-couture. Sejak itu berkembang istilah Rykielism yang mewakili pembebasan perempuan melalui sensualitas, kecerdasan, dan ketidaksopanan.

Lihat saja cara dia merombak panggung peragaan busana. “Saat semua desainer menampilkan peragawatinya bak seorang dewi yang disorot lampu di ujung catwalk, Sonia Rykiel mengutus modelnya secara berkelompok, sembari ngobrol dan tertawa, layaknya sekelompok perempuan yang sedang bersenang-senang,” kata Holly Brubach, jurnalis mode senior dari New York Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, Sonia Rykiel menjalani hari-hari awalnya di industri fashion dengan keraguan. “Sepuluh tahun pertama, saya berkata kepada diri sendiri setiap hari, ‘Saya akan berhenti besok. Orang-orang akan menyadari bahwa saya tidak tahu apa-apa’,” kata dia kepada Le Nouvel Observateur pada 2005. Keraguan itu berujung pada The Order of Légion d'Honneur, penghargaan tertinggi pemerintah Prancis, pada 2009.

Selain bergelut di dunia fashion, ibu dari Nathalie dan Jean-Phillipe Rykiel ini juga menekuni dunia penulisan. Karyanya di antaranya adalah kumpulan esai Et Je la Voudrais Nue (Dan Saya akan Telanjang), yang terbit pada 1979.

Sonia Rykiel berpulang pada 25 Agustus 2016 di usia 86 tahun. Dia dikebumikan dengan penuh keanggunan di Pemakaman Montparnasse, Paris. Keluarga dan rekan-rekannya memberi penghormatan dengan busana bernuansa hitam -warna yang menjadi ciri khas rancangan Rykiel. Alunan musik dari putranya, komposer Jean-Philippe Rykiel, mengantarkan “Queen of Knitwear” ke peristirahatan terakhir.

Sederet tamu, termasuk mantan Perdana Menteri Prancis Lionel Jospin dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo, kehilangan perancang yang selama 20 tahun bertarung melawan parkinson itu. Jean-Charles de Castelbajac, desainer sekaligus teman dekat, mengatakan Sonia Rykiel merupakan sosok pendobrak di dunia fashion. “Pekerjaannya adalah soal kebebasan, tentang mengubah sesuatu, mengubah aturan,” kata Castelbajac, 66 tahun, selepas pemakaman.

NEW YORK TIMES | WASHINGTON POST | THE GUARDIAN | THE HOUR | AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:
Apa Saja Persiapan Sebelum Lari Maraton?
Kiat Mengatasi Rasa Kangen Rumah saat Bepergian
Ada Wanita yang Dekat denganmu, Telusuri Apa Motifnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

17 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

8 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

17 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.