Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laksa Betawi, Gurih Kental Agak Manis

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Laksa. Wikipedia.org
Ilustrasi Laksa. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laksa sangat populer bukan saja di Indonesia, tetapi di Asia. Singapura punya laksa, begitu juga dengan Thailand dan Malaysia. Indonesia pun punya laksa, yakni Laksa Betawi dan Laksa Bogor.

Kue Rintak

Laksa Betawi berkuah agak kental. Isinya suwiran ayam kampung, udang, bihun, tauge, telur rebus, dan kemangi. Kuah yang kental itu antara lain berasal dari santan yang kental dan kelapa sangrai yang dihaluskan.

Laksa Bogor lain lagi. Isinya suwiran ayam, bihun, tauge, telur rebus, kemangi, oncom merah, dan tahu. Oncom dan tahunya tidak diresbus tapi dimatangkan dengan guyuran kuah laksa yang panas.

Caranya, si pedagang akan menata bihun, tauge mentah, kemangi, tahu, dan oncom di dalam mangkuk, lalu diguyurkan kuah laksa yang panas. Dibiarkan satu atau dua detik, kemudian kuah dituang kembali ke dalam panci. Setelah itu, diguyurkan kembali kuah panas, begitu seterusnya beberapa kali. Cara ini membuat tauge, bihun, oncom, dan tahu menjadi matang.

Perbedaan lain, Laksa Betawi menggunakan irisan kucai (tanaman dari keluarga bawang-bawangan. Bentuknya panjang dan pipih. Aromanya mirip daun bawang). Laksa Bogor tanpa kucai. Sambalnya juga berbeda. Laksa Betawi menggunakan sambal terasi, sedangkan Laksa Bogor menggunakan sambal cabai rawit yang dibubuhi sedikit cuka.

Rasa laksa sangat enak. Kuahnya gurih agak manis. Aromanya khas berasal dari kelapa sangrai dan kemangi. Aroma kemanginya harum dan menonjol karena tak direbus di dalam kuah hingga tak sempat menguap.

Dulu laksa dijual dalam pikulan dengan cara berkeliling. Sekarang, laksa dijual di kedai-kedai, bahkan di restoran besar. Di Bogor, laksa masih dijual pikulan namun tidak berkeliling, melainkan menetap atau mangkal di satu tempat.

Di Bogor, ada lagi jenis laksa lain, yakni Laksa Cibinong. Laksa yang ini malah mirip dengan Laksa Betawi, tapi tanpa oncom dan tak pakai tahu. Kuahnya beraroma temukunci dan temumangga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Laksa Betawi, berikut ini resepnya seperti dikutip dari Buku ’80 Warisan Kuliner Nusantara’ dari Kecap Bango:

Bahan:
½ ekor ayam kampong, dibelah menjadi 4 bagian
100 gram udang segar, dicincang kasar
1 batang serai, diambil putihnya dan dimemarkan
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
1 ¼ sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
500 ml santan dari ½ butir kelapa
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus:
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 cm kunyit, dibakar
2 cm jahe
3 sendok makan kelapa sangrai
3 sendok makan ebi, diseduh lalu disangrai
2 butir kemiri disangrai

Bahan pelengkap:
100 gram bihun, diseduh
2 butir telur rebus, dipotong-potong
2 tangkai daun kemangi
2 sendok makan bawang goreng
2 buah jeruk nipis
2 tangkai kucai, dipotong-potong
27 gram tauge

Cara membuat:
- Rebus ayam dalam 1.000 mililiter air sampai matang, angkat dan suwir-suwir. Ukur 750 mililiter air kaldunya.
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, serai, daun salam, dan daun jeruk sampai harum. Tambahkan udang, aduk sampai berubah warna
- Masukkan santan, air kaldu ayam, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih. Angkat.
- Seduh semua bahan pelengkap dalam sedikit kuah. Masukkan ke dalam mangkuk. Siram kuah. Sajikan panas.

Untuk 4 porsi

RINI K

Berita lainnya:
3 Fase Penting dalam Kehidupan Wanita
Trik Belanja Pakaian dari Merek Terkenal
Para Selebriti dan Berbagai Masalah Kulitnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

3 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.