TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, para pelaku diet menganggap jeruk bali dan nanas adalah buah ajaib yang bisa membantu mereka menurunkan berat badan. Kini, para ilmuwan menambahkan lagi satu buah super ke daftar tersebut, yakni mangga, yang diklaim bisa mencegah obesitas dan diabetes tipe 2.
Mangga dinyatakan bisa memperbanyak bakteri baik dalam usus yang bisa mencegah kedua masalah kesehatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memakan mangga mampu mencegah berkurangnya bakteri baik tersebut.
Berkurangnya bakteri biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak tinggi. Menurut para peneliti, ada jenis bakteri tertentu di dalam usus yang berperan dalam terjadinya obesitas dan komplikasinya, seperti diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian di Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, para ilmuwan itu menggunakan 60 tikus dan membaginya ke empat jenis diet selama 12 pekan.
Satu kelompok tikus diberi makan dengan 10 persen sumber kalori berasal dari lemak, ada yang 60 persen sumber kalori dari lemak, dan ada pula yang 10 persennya dari mangga. Hasilnya, tikus-tikus yang diberi kalori dari mangga mengalami penurunan jumlah bakteri baik paling sedikit.
"Mangga adalah sumber serat dan dalam penelitian sebelumnya sudah ditemukan zat-zat antiobesogenik, hipoglikemik, dan immunomodulatory. Hasil dari penelitian terhadap hewan ini membuktikan bahwa menambahkan mangga ke menu makanan bisa menjaga kesehatan pencernaan dan jumlah bakteri baik," ujar seorang peneliti, Profesor Edralin Lucas, di Daily Mail.
Hasil penelitian itu dimuat di Journal of Nutrition. Dalam penelitian sebelumnya juga diketahui fakta bahwa mangga mengandung zat antiperadangan dan seratnya yang tinggi membantu pencernaan. Buah asli Asia ini juga kaya antioksidan dan mengandung 20 macam vitamin dan mineral.
PIPIT