TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang menjalin hubungan dengan lawan jenis mengungkapkan jika dirinya dekat dengan seseorang karena adanya chemistry diantara mereka. Atau ada juga yang memutuskan pisah dari kekasihnya karena dianggap sudah tidak memiliki chemistry lagi.
Lantas apa sebenarnya chemistry itu? Ketika Anda mengatakan bahwa Anda memiliki chemistry dengan dia, Anda berarti Anda tertarik padanya. Yah, itu adalah aspek yang sangat kompleks tentang sebuah hubungan dimana Anda merasa bahwa tertarik kepada seseorang, dan merasa ingin dekat dengannya.
Dalam sebagian besar kasus, chemstry kuat mengarah ke keintiman fisik, dimana Anda cenderung merasa tertarik dengan kuat dengan seseorang. Dalam beberapa kasus, meskipun tidak melibatkan sentuhan fisik, cenderung sangat kuat.
Beberapa faktor yang berperan dalam sebuah chemstry dalam hubungan adalah komunikasi mudah dan halus, daya tarik fisik, kepercayaan, dan banyak kesamaan antara dua orang. Ketika faktor-faktor tersebut ada, chemistry berkembang sangat cepat.
Berikut beberapa fakta tentang chemistry dalam hubungan yang mungkin tidak Anda ketahui seperti dilansir Boldsky.com:
Fakta # 1
Alasan mengapa disebut chemsitry karena bahan kimia dalam otak memiliki banyak peran dalam mengembangkan semacam ketertarikan di bawah sadar. Bahkan, itu sebabnya tidak mungkin untuk mengendalikan diri sendiri ketika Anda tertarik pada seseorang.
Fakta # 2
Tidak ada yang bisa mendefinisikan chemistry dengan seperangkat tanda-tanda karena memanifestasikan dalam banyak hal. Dalam beberapa hubungan, tidak ada tanda-tanda eksternal yang terlihat, tapi orang bisa tertarik satu sama lain sangat tanpa alasan yang terlihat.
Fakta # 3
Akar chemistry bisa versifat emosional, psikologis atau bahkan fisik. Sehingga sangat sulit untuk mengkategorikan atau menganggapnya sebagai gairah sekilas.
Fakta # 4
Bayangkan situasi ini, Anda melihat seseorang dan bertemu orang itu. Setelah itu, jika Anda obsesif menunggu orang yang bertemu dengan Anda untuk kedua kalinya maka bisa menjadi alasan psikologis. Setiap kali Anda berpikir tentang orang itu, bibir Anda tersenyum.
Fakta # 5
Jika wajah Anda berubah merah dan tekanan darah Anda meningkat ketika Anda melihat orang itu, maka itu bisa menjadi alasan fisik. Akan ada sensasi lebih banyak menarik dalam seperti daya tarik yang akhirnya membuat Anda mendambakan ingin berdekatan dengannya.
Fakta # 6
Jika Anda merasa baik dan nyaman, hati Anda penuh dengan emosi positif dan sukacita ketika orang itu berada di sekitar Anda. Chemistry bisa memiliki alasan emosional di balik itu.
Fakta # 7
Anda tidak perlu khawatir tentang perasaan irasional yang berkembang menuju ketertarikan pada seseorang. Jika Anda ingin menikmati hidup dan mengikuti arus, Anda tidak perlu mendalam menganalisis alasan di balik chemsitry. Anda hanya dapat menikmatinya selama mungkin.
Berita lainnya:
5 Cara Mengatasi Putus Cinta
Jangan Pernah Korbankan 4 Hal Penting demi Si Dia
Usia 30 Masih Berstatus Single, Harus Bagaimana?