Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hijabers Indonesia Dukung Pemakai Burkini di Prancis  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Diajeng Lestari, CEO sekaligus pendiri bisnis online HijUp. TEMPO/Nurdiansah
Diajeng Lestari, CEO sekaligus pendiri bisnis online HijUp. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sejumlah polisi di Cannes, Prancis, menegur setiap perempuan yang mengenakan burkini di pantai. Burkini merupakan pakaian renang muslimah yang menutup seluruh tubuh, kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Pelarangan pemakaian burkini di Kota Cannes dan Nice, Prancis, itu menuai protes, termasuk dari hijabers di Tanah Air.

“Semua perempuan muslim di dunia sudah seharusnya dapat merealisasikan haknya secara penuh dalam segala aktivitas menggunakan hijab,” kata Diajeng Lestari, founder Hijup. 

Menurut dia, menggunakan hijab adalah kewajiban setiap perempuan pemeluk Islam dan bukan penghalang untuk beraktivitas serta berkarya. Karena itu, dia memberikan dukungan terhadap hijabers di seluruh dunia dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri seratus hijaber Indonesia.

Pertemuan yang dilaksanakan pada Minggu, 4 September 2016, itu bertepatan dengan Hari Solidaritas Hijab Dunia. Dalam pertemuan ini, Hijup menyerukan kampanye #empowerchange sebagai langkah untuk mengikis pemahaman yang salah soal hijab. Sebab, pelarangan burkini di Prancis menunjukkan pemahaman yang keliru tentang Islam dan perempuan berhijab.

Acara ini berlangsung meriah dengan diikuti fashion blogger dan influencer Lulu Elhasbu dan Sarah Sofyan. Hijup menyelaraskan kampanye ini dengan hastag #islamispeace. Hastag ini bermaksud mengkampanyekan bahwa Islam dan hijab bukan simbol kekerasan atau ancaman, melainkan ajaran yang penuh kedamaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diajeng mengatakan, dengan kampanye ini, Hijup ingin memberikan dukungan untuk para perempuan pemakai hijab di seluruh dunia. “Semoga ke depan kita bisa saling menguatkan satu sama lain untuk terus berkarya dan membuktikan bahwa Islam adalah agama yang damai. I wear hijab and I am proud.”

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Waspadai Penyebaran Virus Zika Lewat Air Mata
Dokter Ungkap Penyebab Orang Takut Periksa Gigi
Mencoba Gula Sehat dan Tidak Berbahaya buat Diabetesi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

24 hari lalu

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.  Foto: Pinterest
10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.


Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

43 hari lalu

Clara Shinta dan ibunya. Foto; Instagram.
Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.


Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

43 hari lalu

Bisnis Hijab Mouva Ramaikan Pasar Malaysia dan Singapur/Mouva
Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.


Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna. Instagram
Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.


Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

2 Februari 2024

Ilustrasi perempuan berhijab/Foto: Freepik
Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Setiap 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia. Bagaimana kilas baliknya?


Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

1 Februari 2024

Ilustrasi wanita cantik berhijab. shutterstock.com
Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.


Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

1 Februari 2024

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia. Foto: Canva
Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia.


Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM Venus Hijab. (Dok GM)
Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:


HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

12 Januari 2024

Presiden Joko Widodo mengakui sejumlah peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di masa lalu.
HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Human Rights Watch menyebut Presiden Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia.


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Ali dan Kiana Rahmani, anak Narges Mohammadi, seorang aktivis hak asasi manusia Iran yang dipenjara, memegang penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian 2023, menerimanya atas nama ibu mereka di Balai Kota Oslo, Norwegia, 10 Desember 2023. NTB/Fredrik Varfjell melalui REUTERS
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah