TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, semakin banyak pasangan yang sedang menantikan kelahiran buah hati melakukan ritual babymoon. Langkah itu menandakan adanya perkembangan tingkat kemakmuran, maupun kesadaran pasangan suami-istri atas kebutuhan psikologis ibu hamil.
Namun, apakah sebenarnya melakukan babymoon diperlukan oleh pasangan? Bagaimana pula tip dan trik melakukan babymoon yang berkualitas dan membawa manfaat bagi rumah tangga? Berikut saran dari psikolog/konsultan pernikahan Indra Noveldy.
Perlukah pasangan yang sedang expecting bayi melakukan kegiatan babymoon?
Sebenarnya tidak terlalu disarankan. Dalam arti, melakukan babymoon atau tidak, tidak terlalu banyak memengaruhi kehidupan rumah tangga pasangan tersebut. Namun, kalau kondisi fisik dan finansialnya memungkinkan, boleh-boleh saja.
Lebih disarankan agar pasangan yang sedang expecting menyiapkan diri dan fokus pada kehamilan istri. Apalagi saat semakin mendekati hari kelahiran. Sebab, babymoon seperti halnya kegiatan pelesir lain pasti menyita energi.
Kegiatan yang terlalu menyita energi kurang baik bagi ibu yang sedang mengandung, kecuali jika dilakukan dalam kondisi dan situasi yang benar-benar rileks.
Apa manfaat bagi pasangan saat melakukan babymoon, khususnya bagi calon ibu?
Sebenarnya dalam babymoon yang lebih merasakan adalah si calon ibu yang sedang hamil, ketimbang suaminya. Ketika sedang babymooncalon ibu ini mengharapkan dukungan yang lebih dari suaminya.
Nah¸selama si suami cukup peka dengan kebutuhan istrinya, maka kegiatan babymoon akan berjalan dengan aman dan nyaman. Namun, jika si suami kurang peka, maka babymoon justru berpotensi menjadi konflik.
Satu lagi, jangan berharap bahwa dengan melakukan babymoon saja sudah cukup untuk menyelaraskan pikiran suami dan istri atas kedatangan calon anggota keluarga baru. Babymoon hanya merupakan sarana untuk melekatkan pasutri saja.
Apa ada tip kegiatan apa saja yang disarankan untuk pasangan yang sedang babymoon?
Kalau memang memutuskan untuk babymoon, pastikan agenda wajibnya adalah membahas tentang ekspektasi calon orang tua tentang kehidupan mereka setelah kehadiran si buah hati. Momentum babymoon menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan dukungan pada istri.
Ada beberapa kasus di mana suami merasa setelah babymoon tidak perlu lagi memberi perhatian lebih pada istrinya. Mereka akan bilang, ‘Kan kemarin sudah liburan, kamu mau apa lagi sih?’ Ada juga beberapa kasus dimana istri kecewa dan trauma akibat suami tidak memberi dukungan penuh selama masa kehamilan hingga kelahiran anak mereka.
Pada saat babymoon, sempatkan waktu untuk mengobrol dari hati ke hati. Topik yang diperbincangkan adalah seputar transisi kehidupan mereka setelah kehadiran si buah hati. Jangan berasumsi bahwa setelah lahir, hubungan pasangan suami-istri dijamin lebih baik.
Momentum babymoon juga bisa digunakan untuk menyamakan presepsi antarpasangan tentang bagaimana pandangan mereka soal anak. Jangan sampai keromantisan hanya terjadi saat babymoon, tetapi memudar setelah anak lahir.
Destinasi seperti apa yang disarankan untuk kegiatan babymoon?
Destinasi yang rileks, seperti resort di tepi pantai, dan tidak terlalu banyak agenda. Bisa juga ke dataran tinggi yang sejuk.
Apa saja yang harus dihindari pasangan selama babymoon?
Berbeda dengan honeymoon, tingkat stress/tekanan lebih tinggi dirasakan oleh pihak suami. Selama babymoon, suami harus memastikan bisa menjaga suasana tetap rileks, sebab tujuannya adalah menyenangkan hati dan moodistrinya yang sedang hamil.
Jadi, para suami jangan berekspektasi saat babymoon akan menjadi saat bagi mereka untuk liburan juga. Banyak PR yang harus dilakukan untuk membuatbabymoon lebih berkualitas dan bermanfaat bagi istri yang sedang hamil.
Sebaliknya, istri yang sedang hamil juga jangan terlalu berharap setiap suami harus pengertian. Jangan memendam kekecewaan, komunikasikan apa ekspektasi yang diharapkan pada suami selama babymoon.
Agar babymoon tidak terganggu suasana tidak menyenangkan, sebelum berangkat setiap pasangan harus membahas terlebih dahulu apa saja jadwal kegiatan yang dilakukan, dan menyiapkan waktu untuk mengobrol dari hati ke hati.
Berita lainnya:
Hamil Doyan Buah, Anak Kelak Cerdas
Mendadak Diabetes Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?
Babymoon, Mempererat Hubungan Ibu dengan Bayi di Kandungan