TEMPO.CO, Jakarta - Ricky Lam dan teman-temannya membuka kafe kelinci perdana di tengah kawasan komersial Causeway Bay, Hong Kong. Pendirian kafe ini terinspirasi dari kafe di Jepang.
"Kami pergi ke Okunoshima, Jepang, tahun lalu dan terinspirasi saat makan dengan kelinci, ternyata santai. Kebanyakan kelinci kami adopsi," kata Lam, dikutip dari Reuters.
Baca Juga:
Makanan yang disajikan menyertakan kelinci untuk menemani pengunjungnya. Kafe itu menerapkan sejumlah peraturan sebelum pengunjung bermain dengan kelinci, seperti tidak boleh menarik telinga atau mengangkat kelinci dengan memegang telinga.
Bermain dengan kelinci di kafe menarik para pencinta binatang sekaligus mereka yang ingin memelihara kelinci di rumah, seperti Lis Liu yang datang dengan dua anak perempuannya.
"Ini kafe kelinci pertama di Hong Kong dan kami ingin coba. Anak-anak saya berminat memelihara kelinci. Jadi, saya ajak saja untuk melihat-lihat," kata Lis Liu.
Tiana Yung, putri Liu paling kecil, senang bermain-main dengan kelinci. "Kelinci itu lucu dan saya suka. Saya suka makanan dan minumannya," kata dia. Kakaknya, Charlotte, menyukainya juga. "Saya suka karena mereka lucu. Saya suka memberi mereka makan, mereka lembut," kata Charlotte.
Dokter hewan Hugh Stanley, pendiri rumah sakit hewan, mengingatkan kelinci adalah hewan yang rapuh dan rentan mengalami reaksi psikologis, seperti takut atau stres.
"Kelinci di kafe gampang stres. Mereka mudah sakit sehingga makanan sangat penting bagi mereka. Saya kurang tahu seperti apa suasana kafe. Mungkin baik, kelinci dipisahkan dari manusia. Tapi, harus dikelola dengan sangat baik untuk menghindari stres dan penyakit," kata Stanley.
Menurut Lam, pengunjung harus melakukan pemesanan sebelumnya, karena banyak orang antre untuk bermain di kafe kelinci yang buka sejak Juni lalu tersebut.
Perhatikan Isyarat Cinta dari Kucing Peliharaan Anda
Manfaat Kucing sebagai Hewan Terapi
Stres, Bermainlah dengan Kucing di Cuties Cats Cafe Kemang