TEMPO.CO, Jakarta - Teras merupakan ruang terluar dari bangunan. Beberapa orang menganggap teras sebagai representasi identitas sang penghuni rumah karena di tempat ini kita biasanya menerima atau menyambut tamu.
Jika tamu enggan diajak masuk ke ruang tamu, maka langkahnya akan terhenti di teras. Sebab itu, sebaiknya teras memiliki kursi yang selaras dengan suasananya. Arsitek Anneke Prasyanti mengatakan secara umum teras terbagi dalam dua lokasi, yakni di depan dan di dalam hunian.
Namun, seiring dengan semakin banyak orang memilih gaya hunian minimalis untuk mensiasati sempitnya lahan, teras di bagian dalam tidak begitu populer. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli kursi guna mempercantik teras, seyogyanya mempertimbangkan luasan teras.
Dimensi minimal untuk teras yang nyaman bagi keberadaan perabotan adalah dengan lebar minimal 1,2 meter. Teras sepanjang 2 meter dapat dipakai untuk menampung satu meja dan dua kursi. “Teras yang lebih lebar tentunya lebih nyaman dan leluasa untuk aktivitas penghuni rumah,” ujar Anneke, Jumat, 2 September 2016.
Penghuni rumah juga perlu mempertimbangkan lokasi bangunan. Anneke mencontohkan rumah yang berlokasi dekat dengan areal jalan yang sibuk tentu akan lebih sering membersihkan debu yang menempel di perabotan. Sebab, tingkat polusinya lebih tinggi dibandingkan rumah yang berada di pegunungan.
Jika Anda ingin membangkitkan suasana nyaman di teras rumah, dapat memanfaatkan lampu penerangan di teras. Jenis lampu dengan sinar yang mulai beragam macamnya dapat dijadikan pilihan untuk disesuaikan dengan tema teras.
Jangan lupa, warna dinding dan lantai sebagai latar perabotan menjadi elemen yang tidak kalah penting. Perabotan yang dipilih harus selaras dengan warna dan lantai bangunan. “Tentukan warna furnitur yang pantas diletakan dengan warna-warna elemen bangunan,” ujarnya.
Berita lainnya:
Tip agar Parfum Awet dan Tahan Lama
Musikus Will.i.am Kampanye Kreativitas Bikin Kopi Lewat Film
Beragam Jenis Celana Jeans, Mana yang Cocok Untuk Anda?