Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekali Anak 5 Keterampilan Ini sebelum Usianya 10 Tahun  

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan perusahaan pengamanan dalam jaringan (online) AVG Technologies menemukan, 58 persen anak usia 3-5 tahun di Amerika Serikat mampu mengoperasikan telepon seluler (smartphone). Yang memprihatinkan, hanya 15 persen dari mereka yang mampu menyiapkan sarapan, dan 9 persen sisanya mampu mengikat tali sepatu sendiri.

“Saya melihat orang tua melakukan apa saja untuk anak-anak mereka ketimbang membiarkan mereka menemukan cara melayani diri sendiri,” ucap Tim Elmore, pendiri Growing Leaders, organisasi nirlaba yang bekerja untuk sekolah-sekolah dan kelompok sipil dalam mempromosikan kualitas kepemimpinan anak-anak yang berbasis di Norcross, Georgia, Amerika.

Tim penelitian ini sangat menyarankan agar orang tua mengajari keterampilan dasar kepada anak sedini mungkin. Dengan berbagai keterampilan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki bekal yang kuat dalam menghadapi masa depan.

Apa saja keterampilan dasar yang sebaiknya dikuasai anak sebelum berusia 10 tahun?

1. Mencuci baju

Anak mulai bisa diajari mencuci baju sejak usia 6 tahun, entah mencuci secara manual atau menggunakan mesin cuci. Perkenalkan mereka pada cara menyortir pakaian, menambahkan sabun, mengoperasikan mesin cuci, hingga menjemur. Amy Mascott, penulis blog TeachMama.com yang mengajarkan hal ini kepada ketiga anaknya yang berusia 9, 10, dan 12 tahun, mengatakan, “Saya tidak meminta mereka mencuci dengan sempurna. Saya hanya ingin mereka menyelesaikan pekerjaan mereka.”

2. Memukul paku dengan palu

Jangan terlalu paranoid dengan perkakas rumah. Di usia 7-9 tahun, anak mulai bisa diperkenalkan dengan benda-benda pertukangan seperti paku dan palu. Untuk belajar, ajari anak menancapkan paku di media kayu yang tidak terlalu keras. Ajari cara memegang paku, lalu memegang palu dan memukulnya dengan benar. Dengan mengetahui fungsinya yang benar, anak memahami juga risiko bahaya peralatan itu jika dibuat main-main.    

3. Menulis surat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitian AVG Technologies ditemukan fakta, 50 anak berusia 6-9 tahun berkomunikasi dengan teman secara online menggunakan jejaring sosial. Kebiasaan berkomunikasi secara online tanpa aturan baku mempengaruhi kemampuan menulis juga kemampuan menulis surat sesuai kaidah berbahasa. Ketika anak sudah mulai bisa membaca dan menulis, ajari mereka menulis surat yang baik dan benar. Ajari cara menulis alamat, menulis ucapan salam pembuka, isi surat, hingga salam penutup. Kemampuan ini terlihat sepele, tapi amat berguna sebagai bekal anak menghadapi dunia kerja kelak.

4. Menyiapkan makanan

“Ajak anak membuat makanan, berikan tugas yang harus dilakukan, dan tetap tenang jika ada tepung tumpah dan kulit telur berantakan,” ujar Christina Dymock, ibu empat anak dan penulis buku tentang belajar memasak dan resep untuk anak-anak, Young Chefs. Potongan buah segar dan yoghurt menjadi menu sarapan sederhana dan mudah yang bisa diajari kepada anak mulai usia 5 tahun. Tingkat kesulitan menu makanan bisa terus ditingkatkan seiring usia anak yang semakin besar. Di usia 10 tahun, anak diharapkan sudah bisa mengoperasikan kompor dan mengolah masakan sederhana seperti telur goreng.

5. Berbelanja

Anak 7-9 tahun umumnya sudah bisa berhitung dan mengenal uang. Ini saat yang tepat mengajarkan keterampilan berbelanja dan mempertanggungjawabkan penggunaan uang. Berikan mereka sejumlah uang lalu bebaskan mereka memilih barang yang ingin dibeli. Anak akan terdorong berpikir untuk menentukan mana barang yang harus dibeli mana dan yang tidak, juga membuat mereka terlatih memperhatikan detail kualitas dan harga barang serta melakukan perbandingan. Setelah berbelanja, periksa hasil belanja anak, jumlah uang yang dihabiskan, uang kembalian jika ada, dan apakah hasil belanja mereka sudah maksimal dan bermanfaat.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Menakar Kebutuhan Berobat dan Belanja Orang Indonesia di Singapura
Ayo, Ubah Sedikit Kebiasaanmu demi Berkurangnya Jerawat
7 Pantangan Setelah Makan, Minum Teh di Antaranya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

49 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.