Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengajarkan Anak Meminta Maaf dengan Tulus  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak meminta maaf. Shutterstock
Ilustrasi anak meminta maaf. Shutterstock
Iklan

TEMPO.COJakarta - Apakah Anda memperhatikan bagaimana anak meminta maaf setelah dia melakukan kesalahan? Permohonan maaf anak biasanya diucapkan spontan sesaat setelah melakukan kesalahan. Jika orang tua memaksakan anak meminta maaf, apakah si anak telah sadar dan menyesali perbuatannya?

Psikolog Carl Pickhardt mengatakan anak tak bisa memperbaiki kesalahannya jika permintaan maafnya hanya di bibir. “Penekanannya, meminta anak memperbaiki kesalahannya,” kata psikolog anak dari Amerika Serikat itu, seperti dikutip dari laman Familyshare.

Pickhardt mengatakan jangan sampai permohonan maaf diucapkan tapi anak tidak merasa menyesal. Mintalah anak memperbaiki kesalahannya dengan mengikuti tiga langkah berikut ini.

1. Sensitif
Bantu anak agar memahami bahwa dia telah menyakiti seseorang. Orang tua membuat tantangan bagaimana jika anak berada dalam posisi yang disakiti atau bagaimana jika posisinya bertukar. Biarkan anak merasakan bahwa tindakannya telah menyakiti perasaan orang lain. 

Contohnya, jika anak mengambil mainan adiknya, tanyakan kepadanya, “Bagaimana perasaanmu jika adik mengambil mainanmu dan tidak mengembalikannya?” Pernyataan ini bertujuan agar anak lebih sensitif dan empati. Jika anak dapat berempati, mereka dapat merasakan efek dari perilaku buruk dan emosionalnya. Empati akan mendorong anak menahan diri dari perbuatan tadi. 

2. Evaluasi
Evaluasi bertujuan menanamkan nilai moral dan memperingatkan perilaku buruk anak. Orang tua ingin membesarkan anak dengan nilai moral yang kuat. Nah, evaluasi membantu anak menjaga nilai-nilai moral serta mendorongnya mengenal etika dalam percakapan dan pergaulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanyakan kepada anak apakah tindakan yang telah dia lakukan sudah benar. Pertanyaan ini memberikan kesempatan bagi anak untuk menjelaskan perbuatan mereka. Jika anak merasa benar, dia akan memberi tahu orang tua. Dalam hal ini, orang tua membantu proses berpikir anak dan memberikan panduan akan langkah pembenarannya.

3. Perbaiki
Setelah menerapkan perihal etika dan moral, orang tua dapat memberikan solusi yang tepat. Misalnya dengan mengajukan pertanyaa, “Bagaimana menurutmu cara memperbaiki hubungan dengan adikmu?” Memperbaiki hubungan dapat dilakukan dengan permintaan maaf yang tulus atau menyatakan kasih sayang.

Meminta maaf dan memberikan pemahaman kepada anak bahwa mereka melakukan kesalahan dan menyakiti orang lain merupakan bagian dari melatih sikap dewasa. Merasa menyesal akan mengajarkan mereka bagaimana memperbaiki kesalahan dan menjadikannya bertanggung jawab.

FAMILYSHARE | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
10 Cara Elegan untuk `Mengambil Hati` Dosen
Jeruk Nipis, Asam Rasanya, Manis Manfaatnya
Cinta pada Pandangan Pertama, Mitos atau Nyata?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.