Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Talas Sahabat Kesehatan, tapi Jangan Dimakan Berlebihan

image-gnews
Ilustrasi talas. wikipedia.org
Ilustrasi talas. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anda ingin mencari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi selain nasi? Selain ubi, talas juga bisa dijadikan alternatif. Akar yang memiliki nama ilmiah Colocasia esculenta itu cukup digemari di Indonesia dan diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan daunnya yang lebar bisa juga dimakan dan dibuat sayur.

Konon, tanaman talas berasal dari India dan Asia Tenggara, tapi kini sudah banyak ditemukan di daerah tropis lain di seluruh dunia. Talas menjadi makanan pokok di sebagian Afrika, India Selatan, dan beberapa pulau di Samudra Hindia.

Manfaat talas buat kesehatan di antaranya memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan kadar gula darah, mencegah beberapa jenis kanker, dan melindungi kesehatan kulit. Talas memperbaiki penglihatan, sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, serta mendukung kesehatan otot dan syaraf.

Satu hal yang perlu diperhatikan, talas bisa beracun dalam keadaan mentah karena kandungan oksalat. Namun pengaruh zat berbahaya itu bisa diredam setelah talas dimasak dengan campuran soda kue atau direndam air semalaman.

Manfaat talas bagi kesehatan tentu tak lepas dari berbagai kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Selain karbohidrat, talas juga kaya serat; vitamin A, C, E, dan B6; folat; magnesium; zat besi; seng; fosfor; potasium; mangan; dan tembaga. Karena itu, akar dengan daging putih ini sangat baik dikonsumsi mereka yang ingin menjaga kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada lagi yang harus diperhatikan dari talas. Akar ini mengandung kalori yang tinggi. Dalam 100 gram talas terkandung 112 kalori sehingga bisa menjadi masalah buat mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Kadar karbohidrat talas juga lebih tinggi dari kentang. Jadi terlalu banyak makan talas bisa membuat gemuk. Makanlah talas dalam jumlah wajar untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan tanpa menambah berat badan.

ORGANICFACTS | PIPIT

Artikel lain:
7 Fakta Super Terong yang Mengesankan
Minyak kelapa, Sahabat Alami Kulit dan Rambut
Kehidupan Harper Beckham yang Bikin Iri Bocah Lain

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.