Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambah Batik Bikin Motif Pucuk Rebung Naik Kelas

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Model mengenakan koleksi terbaru dari Ambah Batik dalam peragaan busana bertajuk 50 to50 Merawat Tradisi Membagi Hati di Jakarta, 4 Agustus 2016. Ambah Batik mengusung 48 koleksi terbarunya dengan motif utama pucuk rebung. TEMPO/Nurdiansah
Model mengenakan koleksi terbaru dari Ambah Batik dalam peragaan busana bertajuk 50 to50 Merawat Tradisi Membagi Hati di Jakarta, 4 Agustus 2016. Ambah Batik mengusung 48 koleksi terbarunya dengan motif utama pucuk rebung. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia batik, pucuk rebung dikenal sebagai motif penghias ujung kain. Namun dalam peragaan busana di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, motif pucuk rebung ”merambat”, merangsek naik membalut sekujur tubuh sang model. Pucuk rebung mengambil alih spotlight.

Ambah Batik dalangnya. Label pendatang baru tersebut meluncurkan koleksi perdananya. Dina Rimandra, pendiri dan Direktur Ambah Batik, membiarkan orang tahu kekhasan brand yang dia rintis sejak tiga tahun silam itu. “Motif ini akan menjadi DNA atau signature kami,” kata Dina kepada Tempo.

Pucuk rebung merupakan motif khas Melayu yang bermakna sebuah harapan. “Artinya, kehidupan seorang manusia itu harus bisa memberikan manfaat dan harapan baik bagi sesama,” ujar Dina. Dia menyelaraskannya dengan nama Ambah Batik. Menurut dia, Amba berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya menulis, ditambah huruf “h” dari kata "hidup". "Jadi, artinya menulis kisah kehidupan yang bermanfaat untuk sesama."

Dina menuturkan, motif pucuk rebung akan mendominasi setiap batik yang dia produksi. Seperti yang ditunjukkan lewat 48 koleksi ready to wear, yang dibagi dalam tiga babak, di runway tersebut.

Pada tahapan pembuka, Dina dan kawan-kawan menampilkan pucuk rebung dalam batik berpotongan modern, seperti jumpsuit, wrapped dress, blazer, celana, dan sheath dress. Perancangnya, Stephanie, membuat batik tampak modern dengan paduan warna merah, hitam, dan sedikit sentuhan keemasan. Dia juga menambahkan motif bunga di samping bintang utamanya, pucuk rebung.

Masuk ke babak kedua, Ambah Batik menunjukkan kreasi batik berpotongan modern dengan gaya yang sedikit ”berani”. Batik pucuk rebung bernuansa biru menjelma menjadi mini dress, crop top, hingga gaun dengan belahan tinggi. Seluruh koleksi itu bersiluet mengikuti lekuk tubuh dan, di beberapa koleksi, dikombinasikan dengan material transparan. Cocok untuk perempuan yang berani tampil sedikit ”buka-bukaan”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada fase penutup peragaan itu, Ambah Batik mencoba menyampaikan pesan serius lewat busana berpotongan formal, meskipun ada beberapa busana yang persis seperti babak pertama--hanya berganti motif. Di babak ini, motif pucuk rebung menjelma menjadi sedikit misterius lewat nuansa hitam-emas. Kesan glamor juga muncul lewat penambahan material lace dan payet yang membentuk motif batiknya. Sebagai sajian pamungkas, Ambah Batik menampilkan sembilan rangkaian gaun, mini dress, hingga sheath dress yang dilengkapi cape yang menyapu lantai.

Tak mudah memadupadankan motif pucuk rebung ke dalam busana karena bentuknya yang kompleks. Selain itu, motifnya sudah ramai dan “gemuk”. “Maka, untuk mengatasinya, saya menggunakan siluet-siluet yang simpel,” kata Stephanie. Koleksi Ambah Batik menggunakan material dasar Thai silk, katun, dan sutra baron. Karena itu, untuk membawa pulang sepotong koleksinya, pembeli harus merogoh kocek Rp 550 ribu-5 juta.  

Supaya makna labelnya tak hanya menjadi slogan, Dina juga mengambil batik tulis dari sekolah menengah kejuruan binaan Galeri Batik Kudus, perajin lokal di Pekalongan dan Solo. “Sekitar 20 persen koleksinya dikerjakan oleh siswa di SMK Bogor,” kata dia. Dia juga berjanji akan menyumbangkan 50 persen profit penjualan Ambah Batik untuk menyediakan fasilitas pelatihan di berbagai sekolah menengah kejuruan.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Apakah Green Coffee Efektif Menurunkan Berat Badan?
'Say Cheese' di Depan Kamera Ternyata Salah, Ucapkanlah...
Malas Bergerak Berhubungan dengan Tingkat Kecerdasan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

6 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

23 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

51 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

52 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

52 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

52 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

52 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

53 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya. Foto: Canva
Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.