TEMPO.CO, Jakarta - Rafi Abdurrahman Ridwan atau Rafi Ridwan adalah seorang pejuang sejati. Lahir sebagai penyandang tunarungu tak pernah membuat cita-citanya menjadi desainer kelas dunia pupus. Rafi tidak membatasi diri untuk bermimpi. Mimpinya selalu tinggi, kadang terlalu tinggi dan terkesan mustahil. Nyatanya, di usianya yang masih belia, 14 tahun, mimpi-mimpi Rafi satu demi satu terwujud.
Debut Rafi sebagai desainer dimulai pada 2011 melalui kolaborasi dengan desainer Barli Asmara. Kemudian, dia memulai pameran solonya dalam Jakarta Fashion Week 2012 bersama Nonita Respati dan Ariani Pradjasaputra lewat label PAR. Sejak saat itu nama Rafi menjadi perhatian pegiat fashion dalam dan luar negeri.
Desain siswa Sekolah Luar Biasa Santi Rama ini pernah digunakan dalam salah satu sesi pemotretan America's Next Top Model yang diampu supermodel Tyra Banks. Bahkan Tyra mengirim pesan khusus untuk Rafi. Prestasi teranyar remaja berkacamata ini adalah berhasil memasukkan rancangannya ke Gedung Putih untuk dipakai Michelle Obama.
"Namun kami belum tahu apakah Michelle benar-benar memakai baju rancangan Rafi atau tidak," ujar Shinta Ayu Handayani, ibu Rafi. Kini, dalam sebulan Rafi bisa menghasilkan 15-20 baju yang dijual kepada para pembeli setianya di berbagai belahan dunia.
Ditemui wartawan Tempo Tika Primandari dan fotografer Subekti, Kamis 18 Agustus 2015, sepulang sekolah, Rafi tampak ceria setelah bermain dengan temannya. Wawancara berlangsung di sekolahnya di Jalan Fatmawati, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Saat ditemui, Rafi didampingi sang ibu sebagai penerjemah. Berikut ini petikannya.
Bagaimana awalnya Rafi tertarik mendesain baju?
Awalnya dari menggambar. Saya suka menggambar sejak kecil dan saya suka memelihara ikan. Kemudian, pada suatu hari saya menonton Ariel the Little Mermaid dan berpikir mengapa dia tak pakai baju. Lalu saya bertanya kepada ibu saya, mengapa Ariel tak pakai baju. Ibu saya menyuruh saya menggambar baju untuk Ariel. Jadi, saya menggambar.
Sejak saat itu Rafi terus mendesain baju? Mengapa?
Karena saya suka melihat perempuan jadi cantik dengan pakai baju yang cantik.
Apa inspirasi Rafi ketika menggambar baju?
Waktu kecil inspirasinya Ariel (Little Mermaid), lalu dari mana-mana, ada warna, pohon, matahari, musim dingin. Macam-macam.
Sehari meluangkan waktu khusus untuk menggambar?
Setiap hari, tetapi selama dua jam saja. Namun hanya desain mentah, belum dikasih warna. Cuma polosan. Kalau diwarnai lebih lama. Saya biasa menggambar di mana saja, di sekolah, di mobil, di rumah.
Rafi hanya menggambar desain baju?
Saya juga gambar desain sepatu, gelang, kalung, tapi suka bingung....
Desain Rafi hanya buat perempuan saja?
Laki-laki juga ada kok. Hanya saja, laki-laki lebih sulit bentuknya. Saat mendesain untuk America's Next Top Model, saya juga mendesain untuk model laki-laki.
Siapa desainer idola Rafi?
Banyak. Kalau desainer luar negeri ada Balmain, Armani, Balenciaga. Kalau dalam negeri ada Barli Asmara, Tex Saverio, dan Anna Avantie.
Mengapa suka dengan desain mereka?
Karena unik, punya ciri khas. Misalnya, Tex Saverio bajunya seperti gaun-gaun princess. Lalu, Barli Asmara bentuknya lucu dan suka bermain dengan warna.
Pernah terinspirasi oleh mereka?
Iya pernah, tapi saya tidak mau mencontek.
Mau fashion show bareng mereka?
Mau, tapi mereka itu orang-orang sibuk. Jadi, kalau fashion show bareng agak susah. Ingin sih, tapi mereka sibuk semua.
Saat mendesain, apakah Rafi punya ciri khas tertentu?
Saya selalu menggunakan kain ikat dan banyak warna. Kalau desainnya sendiri sebenarnya simpel saja, bukan desain gaun heboh untuk ke pesta gitu.
Mengapa desain Rafi selalu banyak warna?
Karena saya tidak mendengar suara. Kata ibu, suara seperti warna. Jadi saya ingin mengisi kekosongan suara dalam hidup saya dengan warna.
Selanjutnya: Tiga busana rancangan Rafi untuk Michelle Obama