Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Wine Halal dari Tanah Gayo, Penasaran?

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono
Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wine tapi halal, kok bisa? Karena minuman satu ini mirip anggur fermentasi tapi sama sekali tidak beralkohol. Rasa dan aroma wine tersebut ada di dalam kopi Gayo, yang berasal dari dataran tinggi dengan nama yang sama di Nanggroe Aceh Darussalam.

Di Jakarta, kopi ini dapat dijumpai di Super Gayo Coffee yang terletak di Jalan Melawai Raya dan di Ground Zero, Lebak Bulus (keduanya di Jakarta Selatan). Kopi ini meramaikan khazanah perkopian Ibu Kota sejak 2015, saat Kin Aulia “The Fly” dan Boy Wahab membuka kafe yang mengusung kopi tradisional Aceh.

Menurut Boy Wahab, kopi ini teruji tidak mengandung alkohol layaknya wine. “Cuma rasanya yang mirip,” kata dia. Jadi, jangan samakan ini dengan Kahlua, minuman beralkohol asal Meksiko yang berasa kopi.

Boy, 44 tahun, mengatakan butuh 30–45 hari untuk memproses wine coffee. Rentang itu lebih panjang daripada pengolahan kopi pada umumnya, sekitar 15 hari. “Proses fermentasi yang lama akan menghasilkan sensasi rasa wine,” ujar dia.

Berbeda dengan kopi kebanyakan, “kopi anggur” diolah tanpa mengupas kulit ari buahnya. Jadi, Boy menambahkan, setelah dipetik, biji dicuci, direndam, lalu dijemur dalam kondisi utuh. “Biji kopi dibentangkan di terpal, lalu digulung dalam terpal, dan diperam di sinar matahari. Pukul 14.00 adalah waktu ideal karena panasnya maksimal,” kata dia.

Boy menegaskan proses tersebut berlangsung secara alamiah. “Tidak ada pencampuran bahan apa pun untuk menghasilkan rasa wine,” kata dia. Sensasi anggur tersebut muncul dari aroma kulit kopi yang terfermentasi yang diserap oleh biji kopi selama diperam. “Setelah diperam baru siap di-roasting,” ujar dia.

Kopi anggur ini terbuat dari biji kopi merah dari jenis arabika yang tumbuh pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut dan lahannya berpasir. “Karakter seperti itu menghasilkan getah yang bagus untuk fermentasi biji kopinya,”kata Boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kedai milik Boy tersebut, kopi dengan cupping score 8,3–8,6 ini diseduh secara manual menggunakan syphon coffee maker. Jadi, baristanya akan datang ke meja sambil membawa satu set vacuum coffee pot tersebut. Lalu, dia mulai memanaskan air selama kurang-lebih satu menit.

Jika air panas sudah bercampur dengan bubuk kopi, barista akan mengaduknya dengan stik panjang dari kayu. “Lama menyeduhnya 40 detik,” kata Ahmad Abdul Aziz, 21 tahun, sang penyeduh. Di tangan kirinya, Aziz membawa timer. “Kalau lebih, meskipun sedikit, bisa hangus.”

Kopi itu lantas dia tuang ke dalam cangkir bening berkapasitas 180 mililiter. Buih-buih kuning menyeruak ketika kopi itu dituang. Harumnya memang seperti wine, asam-legit bercampur aroma fruity yang khas. Aroma ini sangat kuat ketika kopi masih panas.

Ketika disesap, ada sedikit sensasi rasa wine memenuhi mulut dan tenggorakan. Meskipun demikian, rasa khas kopi seperti pahit, asam, manis, dan fruity juga lebih dominan. Kopi ini dijual seharga Rp 55 ribu per cangkir, lebih mahal daripada kopi luwak yang di gerai itu dihargai Rp 45 ribu. Menurut Boy, prosesnya yang panjang menyebabkan wine coffee mahal. “Setelah diperam, biji kopi yang bisa diproses lagi cuma 40–70 persen,” kata dia. “Yang busuk otomatis dibuang.”

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
5 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua
Perhatikan Isyarat Cinta dari Kucing Peliharaan Anda
Jadi Blogger atau Vlogger, Perhatikan Dulu Aturan Mainnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

Petugas Satpol PP melakukan razia masker di depan Stasiun Klender, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Pemerintah memastikan akan terus memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Untuk PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 23 Mei 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.


Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.


Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Ilustrasi pelayan membersihkan meja restoran. Shutterstock
Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.


Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.


Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Legend Coffee. TEMPO | Muh. Syaifullah
Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.


Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Beef Merlot di Hakkasan Jakarta, Hotel Alila SCBD Jakarta. (dok. Hakkasan Jakarta)
Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.


Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Gelato di restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO | Rini K
Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.


Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ice Latte khas Anthology Coffee & Tea. tabloidbintang.com
Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.


Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Sebuah kreasi Latte Art berbentuk bunga disajikan di dalam segelas kopi latte yang dibuat di kedai kopi Cafe Competence Center di Vienna, Austria, 4 Mei 2017. REUTERS
Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.


Kafe Ramah Anak Brood-en-Boter

16 April 2018

Seorang anak laki-laki menggambar kucing di papan tulis saat berada di Kafe kucing
Kafe Ramah Anak Brood-en-Boter

Kafe di Jakarta tidak hanya memfasilitasi mereka yang ingin bekerja, tapi juga yang ingin mengajak anak balita menikmati suasana kafe masa kini.