TEMPO.CO, Jakarta - Batik pekalongan terkenal dengan warisan budaya Indonesia hingga diakui dunia. Banyaknya minat akan batik pekalongan, TM Mangga Dua Square menggandeng para pengusaha batik di daerah, termasuk Pekalongan untuk mengembangkan usahanya di Jakarta.
Selama ini TM Mangga Dua Square memusatkan diri pada pusat busana muslim modern yang menggandeng desainer Indonesia, Itang Yunaz. Seiring berjalan waktu, kini merambah batik sutra dan tenun. "Sekarang zoning-nya kita ubah menjadi Pusat Busana Muslim dan Batik Nusantara Modern," ujar GM Advertising & Promotion TM Mangga Dua Square Shindiwaty Mastra seperti siaran pers yang diterima, Jumat 19 Agustus 2016.
Wali Kota Pekalongan H Achmad alf Arslan Djunaid, mendukung pengembangan Batik Pekalongan melalui kerjasama pemasaran dengan TM Mangga Dua Square, yang tergabung dengan Agung Podomoro Group. "Semoga dengan kedatangan para pengusaha batik dari Pekalongan ini dapat menggairahkan batik kita, terutama agar bisa diserap pasar khususnya yang di wilayah Jakarta Utara ini," katanya.
Pengelola TM Mangga Dua Square sebelumnya mengundang para pengusaha batik di daerah untuk bergabung dan mengembangkan usaha bersama di berbagai TM Agung Podomoro.
"Kita telah melakukan beberapa trip ke berbagai pusat batik di daerah, salah satunya ke Pekalongan. Memang tidak mudah mengumpulkan pedagang daerah yang terbiasa dengan comfort zone, masuk ke Jakarta. Tapi kami meyakinkan mereka," katanya.
Shindiwaty mengatakan, hingga saat ini sekitar 50 pedagang batik Pekalongan telah bergabung mengisi unit-unit yang telah disiapkan yang jumlahnya mencapai 80 unit untuk tahap pertama. Selanjutnya, total zoning batik rencananya akan ditambah mencapai 150 unit yang diperuntukkan khusus untuk pedagang Batik Nusantara.
Sejumlah kegiatan pun dilakukan untuk membantu pedagang dalam mempromosikan produknya, salah satunya acara mingguan bertajuk Fonday (Fashion Show on Friday) yang menampilkan koleksi busana dari para pemilik butik dan kios, seperti yang digelar pada Jumat 12 Agustus 2016.
ALIA