Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Foto Post Wedding, Ini Kata Konsultan Pernikahan

image-gnews
Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti sudah familiar dengan tren foto pre wedding. Kini, muncul tren baru, foto post wedding.

Jika pre wedding dilakukan sebelum pernikahan, maka post wedding dilakukan setelah pernikahan, tepatnya pada momen bulan madu.

Sebagai tren yang sedang naik daun, post wedding dilakukan oleh banyak orang, meski mereka harus merogoh kocek dalam-dalam.

Namun, muncul pertanyaan. Apakah menghabiskan biaya mahal untuk foto post wedding memiliki manfaat bagi pernikahan dan kehidupan rumah tangga? Atau, jangan-jangan hal tersebut hanya merupakan gaya hidup pemborosan sejak awal pernikahan?

Konsultan pernikahan Indra Noveldy dari www.konsultanpernikahan.com berpendapat, menghabiskan uang untuk mengikuti tren foto post wedding boleh-boleh saja, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk keberlangsungan rumah tangga. Apa saja itu? Berikut penuturannya:

Apa manfaat dari tren foto post wedding?

Kalau saya lihat sebenarnya tren ini lebih ke arah pemborosan pada awal pernikahan. Kalau foto post wedding berarti kecenderungannya dilakukan tidak lama setelah pernikahan, padahal periode tersebut adalah masa-masa kritis.

Periode setelah menikah sebaiknya digunakan untuk membahas sesuatu yang lebih fundamental untuk rumah tangga. Banyak hal yang perlu diperhatikan, apalagi setelah energi terkuras untuk menjalani prosesi pernikahan.

Setelah resepsi adalah saat-saat yang cukup kritis, apalagi bagi orang Indonesia yang suka heboh kalau berbicara soal urusan pernikahan. Acara pernikahan melibatkan persiapan yang panjang, stress tinggi, dan belum lagi banyak hal-hal yang berjalan tidak sesuai rencana.

Kondisi tersebut sangat rentan bagi pasangan muda yang baru menikah. Konflik bisa saja terjadi. Menurut saya, alangkah baiknya kalau setelah menikah, pasangan tersebut duduk bareng untuk ngobrol ketimbang melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan. Misalnya saja, membahas soal visi dan misi rumah tangga mereka. Apakah mereka sudah sama-sama mengetahui ke mana arah pernikahannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlukah membuat foto post wedding?

Pada dasarnya, banyak pasangan muda yang mengira bahwa bulan madu hanya untuk bersenang-senang saja. Faktanya, banyak klien yang justru bermasalah saat bulan madu. Potensi konflik bisa terjadi saat bulan madu. Misalnya, si suami inginnya istirahat karena sudah lelah dengan prosesi pernikahan. Sementara itu, istrinya justru ingin berpetulang. Saat bulan madu banyak penyesuaian yang harus dilakukan, apalagi jika pasangan tersebut berbeda kebiasaan.

Nah, lebih baik setelah resepsi, sebuah pasangan benar-benar mulai berpikir dewasa. Buatlah momentum bulan madu untuk memperkuat bonding. Banyak pasangan yang setelah bulan madu malah menjadi tidak dekat. Jadi, gunakanlah waktu bulan madu sebaik mungkin untuk membangun ikatan dengan pasangan. Jangan hanya mementingkan apa yang terlihat saja.

Apa yang memicu tren foto post wedding?

Tren ini muncul karena ada kehausan untuk mempertontonkan image atau pencitraan. Saya melihat banyak sekali pasangan yang memamerkan foto di media sosial, yang seolah menunjukkan betapa bahagianya mereka. Padahal, ternyata mereka sudah bermasalah sejak lama. Jadi, seakan-akan pencitraan itu menjadi hal yang luar biasa penting bagi pasangan zaman sekarang.

Nah, daripada kita berusaha terlihat bahagia dan harmonis lewat foto, kenapa tidak benar-benar merasa bahagia yang sebenarnya.

BISNIS

Berita lainnya:
Harum Gurih Nasi Wangi Bungkus Daun
Fashion Blogger dan Sutradara Muslimah Berbagi Pengalaman di IIF 2016
Jangan Takut Berolahraga Saat Cuaca Panas, Ini Tipnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.