Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Microwave, dari Katarak sampai Kanker  

image-gnews
Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Microwave kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern, terutama mereka yang sibuk. Tak perlu memasak, cukup membeli makanan siap santap dan tinggal dipanaskan di dalam microwave, mudah, cepat, serta menghemat tenaga.

Hanya saja, terlalu sering menggunakan microwave akan berdampak buruk buat kesehatan, dari katarak sampai kanker. Peringatan itu disampaikan pakar radiasi Profesor Magda Havas, yang prihatin dengan kemalasan orang sekarang dalam menyiapkan makanan.

Kenapa berbahaya? "Yang paling penting untuk diketahui adalah microwave rawan kebocoran radiasi. Perangkat ini memiliki alat metal yang dimaksudkan untuk mencegah bocornya gelombang mikro," ujar Havas, yang mengaku telah mengetes banyak microwave dari produsen ternama.

Bagaimana microwave mempengaruhi makanan? "Microwave mengurangi nutrisi dari semua makanan. Proses radiasi membuat enzim-enzim rusak, sehingga kita hanya mendapatkan nutrisi yang tidak lengkap," kata Havas di Dailymail.

Bagaimana oven itu mempengaruhi tubuh? Selalu ada saja pendapat yang saling bertentangan soal bahaya microwave. Salah satu yang disepakati para ilmuwan adalah katarak. Ini adalah masalah penglihatan yang biasa dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun dan bisa menyebabkan kebutaan. Katarak disebabkan oleh pengaruh gelombang mikro ke mata.

Microwave juga bisa menyebabkan kanker karena kebocoran wadah plastik yang mengandung karsinogen saat dipanaskan dan mempengaruhi makanan. Akibatnya adalah risiko terserang kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Havas juga mengingatkan pengaruh microwave terhadap kesehatan jantung dan perubahan tekanan darah. Menyantap makanan yang dipanaskan di microwave menyebabkan berkurangnya sel-sel darah merah, bertambahnya sel-sel darah putih, dan naiknya kadar kolesterol.

Salah satu cara untuk menghindari bahaya microwave adalah dengan meninggalkan alat tersebut ketika bekerja untuk menghindari radiasi. Padahal kebanyakan orang berdiri di dekat microwave saat proses memanaskan yang berlangsung sangat singkat.

PIPIT

Artikel lain: 
Kenali 10 Penyebab Mulut Kering
6 Barang Biang Keladi 'Perang' Saudara
Bahaya Main Trampolin buat Anak, Peringatan bagi Orang Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

9 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.