Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Jadi Vegetarian, Cek Dulu Persiapannya  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Budi Yanto
TEMPO/Budi Yanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda suka makan sayur dan buah-buahan? Atau justru penggemar berat produk daging dan berencana hanya menyantap makanan non-hewani? Ketahuilah, menjadi seorang vegetarian akan mengubah hidup secara besar-besaran. Ini bukan hanya soal mengontrol asupan ke perut, tapi juga memastikan tak ada santapan dengan sumber hewani.

Sebelum memutuskan menjadi vegetarian, bersiaplah mengalami perubahan biologis akibat mengubah pola makan secara drastis. Anda tak perlu khawatir bila pada awalnya merasakan perubahan, karena itu efek yang wajar.

Banyak penelitian yang mengaitkan gaya hidup vegetarian dengan menurunnya risiko serangan jantung. Menjauhi daging dan produk hewani seperti telur dengan kolesterol tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan jantung.

Selain itu, menghindari makanan bersumber binatang dan segala produk turunannya juga bisa membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Tidak mengkonsumsi daging, telur, dan susu berarti kita telah memangkas jumlah kalori dan mengisi perut dengan makanan yang lebih sehat.

Pada awalnya, perut akan terasa kembung karena ketidakseimbangan bakteri akibat enzim pencernaan hanya menghancurkan makanan berbahan dasar tumbuhan. Tapi tak usah khawatir, karena tubuh perlu beradaptasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otot juga akan merasakan dampak bila kita menjadi vegetarian. Pembentukan otot membutuhkan protein, yang banyak didapat dari daging dan telur. Cobalah mencari pengganti sumber protein dari sayuran hijau, buncis, kacang-kacangan, dan tahu, meski jumlahnya tak sebanyak dari daging atau telur. Kekurangan protein akan membuat otot mengkerut.

Tubuh manusia menyerap protein dari makanan hewani lebih cepat dibanding protein dari tanaman. Pastikan tubuh mendapat asupan protein yang cukup, terutama setelah berolahraga. Masa pemulihan setelah berolahraga akan lebih lama karena otot perlu lebih banyak waktu untuk menyerap protein dari sayuran.

THELIST | PIPIT

Berita lainnya:
Setelah Anoreksia, Kini Muncul Drunkorexia
Kiat Aman Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan
Jam 'Tanggung' Bikin Mengantuk di Kantor, Kapan Itu Terjadi?


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

7 April 2024

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.