Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengayun Bayi, Hati-hati Gejala Shaken Baby Syndrome

image-gnews
Ilustrasi bayi dilempar ke udara. littleoneprints.co.uk
Ilustrasi bayi dilempar ke udara. littleoneprints.co.uk
Iklan

TEMPO.COJakarta - Punya bayi yang baru bisa berjalan sangat menyenangkan. Apalagi si kecil punya kebiasaan menyambut orang tuanya, terutama ayah, saat pulang kerja. Selain menggendong, ayah punya kebiasaan melempar bayinya ke udara, lalu menangkapnya kembali. Bukannya takut, bayi malah tersenyum riang dan ayah ikut tertawa.

Sulit disangkal, banyak orang tua yang memiliki kebiasaan melempar bayi. Tujuannya jelas, yaitu ingin membuat bayinya senang. Namun, tanpa sadar, kebiasaan itu berpotensi menimbulkan cedera pada si anak, bahkan bisa berbuntut kematian.

"Jadi hati-hati menggoyang atau melempar anak ke udara saat bermain. Jangan terlalu kencang atau terlalu heboh," ujar Attila Dewanti, dokter spesialis anak dari Women and Children Care Universitas Brawijaya, Malang. "Hati-hati dengan shaken baby syndrome."

Shaken baby syndrome alias sindrom bayi yang diguncang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan dampak dari tindakan mengguncang anak agar berhenti menangis atau saat bercanda—seperti melempar anak ke udara dan memarahi anak (kekerasan pada anak). Sindrom ini biasa terjadi pada anak di bawah usia 1 tahun berupa cedera otak yang berdampak permanen, cedera pada saraf tulang belakang, perdarahan di mata, bahkan kematian.

Cedera bisa terjadi karena otot leher bayi masih sangat lemah, sedangkan ia memiliki kepala yang ukurannya lebih berat dan besar dibanding tubuhnya. Alasan lain adalah otak bayi belum matang sehingga butuh ruang untuk tumbuh. Itu sebabnya, secara alamiah, ada celah antara otak dan tempurung kepala untuk mewadahi perkembangan otak. Adanya celah itu memungkinkan otak bergeser, memar, atau pembuluh darah pecah saat ada guncangan yang keras sehingga cedera tak bisa dihindari.

Menurut Attila, gejala bayi yang mengalami shaken baby syndrome tidak dapat langsung terlihat. Pada bayi yang mengalami cedera dan perdarahan otak, misalnya, dalam jangka panjang, ia bisa mengalami gangguan neurologis. Yang muncul kemudian adalah kelainan mental, seperti cerebral palsy, yang tidak tampak sampai si anak berusia 6 tahun. "Sedangkan perdarahan di mata dapat menyebabkan kebutaan," kata Attila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala lain yang bisa ditangkap mata awam dan menjadi pertanda awal shaken baby syndrome adalah bayi mudah marah dan muntah. Gejala ini timbul karena otak bayi mengalami tekanan akibat pembengkakan atau perdarahan. Selain itu, bayi sering mengalami gejala tambahan, seperti lesu, sulit bernapas, dan kejang.

Kesembuhan bayi yang mengalami shaken baby syndrome bergantung pada tingkat kerusakan akibat cedera yang terjadi. Dalam berbagai kasus, kata Attila, bayi yang mengalami sindrom ini harus mendapat penanganan darurat, termasuk bantuan pernapasan dan operasi. Pada kasus anak yang mengalami cedera dan perdarahan otak, pengeringan darah di sekitar otak diperlukan.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Jangan Suapi Si Kecil dengan Kerupuk
Mengenal Gejala Hipertensi pada Anak
Tanda Bayi Siap Menyantap Makanan Pendamping ASI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

51 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.