TEMPO.CO, Jakarta - Setelah masa cuti melahirkan berakhir, bukan berarti harapan ibu bekerja untuk memberikan air susu ibu (asi) eksklusif berakhir. ASI merupakan kebutuhan pokok si buah hati. Di sisi lain, memberikan ASI eksklusif menjadi juga membawa manfaat positif bagi ibu.
Selalu ada cara untuk memberi air susu terbaik buat si kecil. Salah satunya, ibu memompa ASI lalu menyimpan dalam botol atau kantong plastik higienis. Untuk memompa ASI, ada yang cukup menggunakan tangan, tapi juga ada yang membutuhkan bantuan alat pompa.
Berbicara soal pompa ASI, ibu punya dua pilihan pompa ASI: manual dan elektrik. Sebagian besar ibu menyukai pompa ASI manual karena ukurannya lebih kecil, bentuknya lebih sederhana. Selain itu, lebih mudah dilakukan dan tidak melelahkan.
Pompa ASI jenis ini tidak mengeluarkan suara yang berisik, sehingga dapat dipakai di mana saja tanpa mengganggu orang lain. Kelebihan lain yang sangat dipertimbangkan para ibu tentu saja harga yang lebih murah.
Pompa ini juga mempunyai bantalan untuk payudara yang memberikan sensasi empuk serasa dipijat. “Cup”-nya memiliki penutup sehingga kebersihan pompa ini lebih terjaga.
Sedangkan harga pompa ASI elektrik memang lebih mahal. Praktis digunakan karena Ibu tinggal memasang alat pompa pada payudara dan alat ini akan bekerja otomatis. Ada dua pilihan catu daya, yakni melalui colokan listrik atau baterai. Sebagian pompa ASI elektrik memang mengeluarkan suara yang kurang enak didengar, tapi ada juga yang berperedam sehingga tidak berisik.
Silakan memilih sesuai kebutuhan Ibu.
Berita lainnya:
Alpokat, Makanan Pendamping ASI Terbaik
Dampak Menyusui pada Perilaku Anak
Ibu, Jangan Percaya pada Mitos Menyesatkan Soal Menyusui