TEMPO.CO, Jakarta - Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang tak habis akal untuk diolah. Cita rasa ayam bisa bermacam-macam tergantung dari cara memasak, apakah dipepes, dipanggang, dan digoreng. Khusus untuk ayam goreng, seorang lulusan New York University -Leonard N. Stern School of Business pada 2011, Michelle Elizabeth Surjaputra menghadirkan gerai Chick 'n Roll yang diklaim memiliki sensasi rasa ayam berbeda sekaligus sehat.
Michelle memastikan semua menu yang tersaji di Chick'n Roll minus vetsin dan tanpa lemak. “Kepalaku langsung pusing kalau menyantap menu makanan yang ada vetsinnya,” kata Michelle saat peresmian outlet Chick 'n Roll di Mall Gandaria City, Kamis 28 Juli lalu.
Mengenai rahasia ayam tanpa lemak, Michelle membeberkan kuncinya ada pada teknik pemilihan, pengolahan, dan memasaknya. Bobot ayam diperhitungkan. Tidak boleh terlalu gemuk untuk menghindari lemak berlebih. Sebelum dimasak, bahan baku ayam lebih dulu dihilangkan lemak jenuhnya dan diproses secara manual sebelum dikirim ke gerai setiap hari.
“Digoreng dengan suhu 355 derajat celcius supaya lemaknya hilang,” katanya. Teknik memasak serupa juga diterapkan di BonChon -restoran ayam cepat saji ala Korea Selatan, di mana Michelle juga yang memegang lisensi untuk membuka gerai tersebut di Indonesia.
Penyimpanan daging ayam tidak menggunakan alat pembeku atau freezer, melainkan dijaga pada suhu tertentu. Daging ayam tersebut, Michelle melanjutkan, juga tanpa melalui proses marinasi alias diungkep dengan bumbu selama beberapa jam, seperti yang dilakukan gerai ayam goreng pada umumnya. “Tepungnya juga tipis, jadi lebih krispi,” katanya.
Mengenai saus enam rasa, Michelle mengatakan ide itu datang dari hobi travelling-nya. “Dari dulu saya suka ayam. Jadi ke manapun saya pasti cari ayam goring. Di sana saya mencoba berbagai menu ayam lalu saya bawa rasa itu ke sini,” ujarnya. Enam rasa saus itu adalah American Barbecue, Thai Garlic, Brazilian Honey,Hawaiian Mustard, Madagascar Madness, dan Mandarin Flare.
Ayam goreng Chick 'n Roll saus Mandarin Flare, Madagascar Madness, dan Brazilian Honey (dari kiri ke kanan).
Bagi Anda yang suka melahap makanan pedas, disarankan memilih ayam goreng dengan saus American Barbeque, Mandarin Flare, dan Madagascar Madness. Rasa ayam goreng dengan saus American Barbeque didominasi pedas merica, sedangkan ayam goreng saus Mandarin Flare terasa lada bercampur lemon.Adapun ayam goreng saus Madagascar Madness berbalur biji wijen putih, biji cabai, dan bubuk cabai kering.
Ayam goreng Chick 'n Roll saus Hawaiian Mustard.
Sebaliknya, Brazilian Honey, Hawaiian Mustard, dan Thai Garlic untuk mereka yang tak suka pedas. Ayam goreng saus Brazilian Honey bertabur biji wijen hitam, agak manis dan terasa lemon. Ayam goreng saus Thai Garlic cukup kuat rasa bawang putihnya, agak asin, dan bertabur biji wijen hitam. Variasi saus itu langsung dibalurkan pada ayam yang sudah matang, tidak dicocol atau dibuat terpisah. Menurut Michelle, cara ini dipilih agar rasa saus berpadu dengan ayam.
Ayam goreng Chick 'n Roll saus Mandarin Flare.
Setelah memesan, Anda harus sedikit bersabar karena ayam baru digoreng setelah order. Ada lima pilihan potongan ayam, yakni sayap, paha, paha bawah, crispy chicken (ayam tanpa tulang), dan bites (ayam dalam potongan kecil). Michelle mengatakan gerai ayam gorengnya ini menyasar remaja hingga mereka yang berusia 30 tahunan. Harganya dipatok mulai Rp 29 ribu untuk menu utama, ayam, nasi, dan minum.
Di bawah bendera Michelindo Group, Micgelle berharap restoran ayam goreng cepat saji bikinannya ini mampu menebus pasar Internasional. Sejak diperkenalkan pada Juni lalu, saat ini terdapat sembilan gerai Chick ‘n Roll di Jakarta, Surabaya, dan Bali. “Tahun depan saya harap sudah ada total lebih dari 30 outlet,” ujarnya.
Ihwal menjamurnya kuliner kreatif seperti Chick ‘n Roll, Chef Rinrin Marinka mengatakan pengusaha di bidang kuliner harus menjaga atmosfer dan cita rasa. “Konsep harus diimbagi dengan konsistensi rasa,” katanya. “Kalau pertama kali melihat gerai dan suasananya oke, keren, instagramable, ditambah masakannya enak, pelanggan pasti akan balik lagi.”
RINI KUSTIANI
Berita lainnya:
Tanda Anak Stres dengan Rutinitas Belajar
Bekam, Terapi Tradisional yang Diminati Atlet Olimpiade
Para Suami, Bacalah 3 Tip Sebelum Berkomunikasi dengan Istri