Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Alasan Orang Terus Menunda Pernikahan  

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ada orang yang ingin segera menikah atau menikah di usia muda, ada pula yang terus menunda pernikahan dengan berbagai alasan. Apa pun pilihannya, semua bergantung pada individu. 

Dibanding pendahulunya, generasi sekarang cenderung tidak terburu-buru menikah dengan berbagai alasan, meski secara fisik, mental, dan material sudah mampu. Berikut ini beberapa alasan yang membuat orang menunda pernikahan.

1. Tidak siap
Di masa kini, banyak orang yang makin sulit menemukan komitmen dalam pernikahan. Pernikahan hanya dianggap sebagai kerja keras. Hidup dengan orang lain berarti harus bisa menyesuaikan diri dengan perasaan, suasana hati, keinginan, dan berbagai kebutuhannya. Kerja ekstra ini sangat bernilai secara emosional dan material, juga tak semua orang siap memikul semua itu.

2. Mendahulukan pendidikan
Sudah lewat masa-masa di mana para gadis lebih memilih bekerja di dapur dan para pemuda melakukan tugas-tugas sebagai ayah. Mengejar pendidikan setinggi langit lebih penting buat mereka, kemudian mendapatkan karier cemerlang dengan gaji super-tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

3. Bukan pilihan
Masyarakat perkotaan di zaman modern ini lebih memilih hubungan tanpa ikatan. Bila ada masalah dan mereka harus berpisah, urusannya tidak serumit pasangan dengan ikatan pernikahan.

4. Mementingkan karier
Anak-anak muda sekarang, laki-laki atau perempuan, lebih termotivasi dan ambisius dibanding generasi sebelumnya. Mengejar karier dan jabatan sudah membuat mereka sibuk sehingga tak sempat berpikir untuk berkeluarga dan punya anak. Berkeluarga urusan belakangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Memilih hidup bebas
Mereka yang berusia 20-an atau 30-an tahun biasanya sedang menikmati hidup dan bersenang-senang. Berkeluarga hanya akan membebani mereka dengan tanggung jawab, baik secara finansial maupun kewajiban membesarkan anak-anak. Bila bisa hidup bebas, kenapa harus hidup terikat dan terbebani, begitu pikir mereka.

6. Menghindari mertua
Kebanyakan orang, terutama perempuan, malas untuk bersatu dengan orang di luar keluarga sendiri, misalnya hidup bersama keluarga suami dan kehilangan kebebasan. Banyak wanita sekarang yang malas menikah karena enggan berurusan dengan mertua, apalagi yang sikapnya tidak menyenangkan.

7. Me Time
Banyak orang muda sekarang yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk menikmati hidup sendiri, misalnya dengan cara bepergian atau menikmati sesuatu yang mereka suka. Alhasil, mereka kehilangan minat untuk membangun rumah tangga.

INDIATIMES | PIPIT

Berita lainnya:
7 Tip Resign dengan Tetap Menjaga Reputasi
Ayam Vs Ikan, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?
Jangan Geer, Pria Beri Perhatian Bukan Berarti Menyukaimu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.