Lahir sebagai bungsu dari tiga bersaudara bukan berarti Yuda bisa bermanja-manja soal makan. Sejak kecil ia malah sudah dituntut untuk bisa mengolah makanan sendiri karena ayahnya seorang vegetarian. Sang mama lebih mengutamakan menu-menu makanan sehat tanpa olahan daging sehingga menu yang tersaji di rumah menurutnya cukup monoton. Sedangkan ia senang mencicip berbagai jenis masakan. “Selama 17 tahun di rumah, ibu lebih sering memasak buat bapak. Saya harus masak sendiri dan dituntut untuk survive di rumah,” ujarnya. Kebiasaan itu pun masih berlangsung hingga sekarang.
Pengalaman tersebut makin mendorong Yuda mendalami minat di bidang masak. “Waktu kecil di saat anak 1990-an nonton film kartun, saya nontonnya acara masak Ibu Sisca Soewitomo dan Om Rudy Choirudin, lho,” kata Yuda. Dua nama tersebut adalah koki terkenal yang kerap hadir di acara masak di televisi.
Swedish meatball buatan Chef Yuda Bustara. instagram.com
Keluarga pun mendukung pilihan Yuda yang ingin melanjutkan pendidikan setelah sekolah menengah atas ke sekolah perhotelan. Sepuluh tahun berada di luar negeri, banyak pengalaman ia reguk. Ia sempat menjalani lima tahun masa kuliah lengkap dengan berbagai pelatihan dan pengalaman kerja di Malaysia. Setelah itu, Yuda pun sempat mencoba bekerja di Australia dan Prancis.
Saat tinggal di Melbourne, ia merasa hidupnya monoton. Rasanya tak ada kehidupan lain selain di dapur. Ia seharian berdiri memotong sayuran, menghadap kompor, memasak makanan dalam jumlah banyak. Yuda pernah hampir menyerah. Ia pun kembali ke Indonesia dan berhenti bereksperimen di dapur hampir setahun.
Ia mulai mencoba pekerjaan lain: menjadi fotografer produk untuk produk fashion buatan Paris. Ilmu fotografi yang ia miliki lambat laun menggiringnya untuk memotret makanan. Ia pun mulai diminta menjadi food stylist, menata makanan untuk difoto guna keperluan ilustrasi majalah atau pun iklan.
Chocomalt coffee parfait buatan Chef Yuda Bustara. instagram.com.
Akhirnya Yuda tak bisa jauh dari dapur. Ia kembali memasak dan merasa mempunyai paket lengkap sebagai koki. Ia bisa menjadi penata makanan, mengisi acara masak di televisi, menjadi instruktur memasak, menyediakan jasa memasak secara privat, dan sebagainya. Aktivitas tersebut kini digeluti Yuda setiap hari sehingga ia menunda keinginannya mendirikan restoran karena ia belum bisa berfokus untuk membesarkan sebuah rumah makan. Ia menikmati setiap aktivitas memasak tanpa lagi merasa jenuh. Ia pun memegang prinsip: shortcut is never works (jalan pintas tak pernah berhasil).
AISHA SHAIDRA
Berita lainnya:
5 Benda Wanita yang Tercipta untuk Pria
Penyebab Bayi dalam Kandungan Terlilit Tali Pusar
7 Kesalahan Terkait Pakaian Dalam yang Sering Dilakukan