Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paprika, Cabai Besar yang Kaya Manfaat  

image-gnews
Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Biasanya, kita mendapati paprika sebagai salah satu bahan pelengkap dalam masakan. Salah satunya piza.

Paprika dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu paprika merah, hijau, dan kuning. Setiap jenis paprika memiliki perbedaan gizi dan kandungannya masing-masing. Rasa dan teksturnya pun berbeda. Paprika dengan warna merah dan kuning lebih tebal dan cita rasanya lebih manis. Sedangkan paprika hijau lebih tipis dan cita rasanya lebih tajam atau terasa lebih pedas.

Paprika merah dan kuning mengandung lebih banyak vitamin C dan energi (kalori), sedangkan paprika hijau mengandung lebih banyak vitamin E, K, dan B12.
 
Namun, di balik semua itu, si cabai besar ini memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan tubuh, seperti berikut ini.

1. Untuk diet
Paprika memiliki kadar kalori yang cukup rendah tapi kaya serat dan vitamin. Hal ini baik untuk Anda yang sedang diet. Dalam secangkir penuh paprika, hanya ada sekitar 45 kalori. Walaupun begitu, porsi itu dapat mengisi perut Anda serta memberikan asupan vitamin yang cukup. Mengkonsumsi paprika dapat mempercepat metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori dalam tubuh. Orang-orang yang diet sambil mengkonsumsi paprika dipercaya lebih cepat menurunkan berat badannya.

2. Sebagai antioksidan
Paprika kaya kandungan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam paprika lebih tinggi daripada kandungan vitamin C dalam jeruk. Mengkonsumsi paprika dapat menjaga kesehatan kulit serta sistem imun tubuh Anda. Di antara ketiga jenis warna paprika, paprika merah mengandung lebih banyak vitamin C, yaitu sebanyak 190 miligram per 100 gram paprika. Paprika juga mengandung beta-karoten yang berguna sebagai antioksidan dan membantu mencegah kanker. Anda bisa saja mengkonsumsinya dengan menambahkan paprika ke bahan masakan Anda.

3. Mengandung kapsaisin
Paprika mengandung sebuah zat yang bernama kapsaisin. Zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu mengontrol diabetes, serta dapat meredakan nyeri. Zat kapsaisin inilah yang menimbulkan rasa pedas pada paprika.

4. Untuk kecantikan
Selain mengandung vitamin C yang baik untuk peremajaan kulit, paprika kaya vitamin E yang bisa menjaga kecantikan serta kesehatan kulit. Kulit pun menjadi sehat dan tidak kusam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kaya vitamin A
Seperti yang kita ketahui, vitamin A memiliki banyak manfaat bagi tubuh, misalnya bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, membantu pertumbuhan sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu menjaga kesehatan kulit.

6. Meningkatkan kualitas sperma
Kandungan likopen dalam paprika bermanfaat untuk sistem reproduksi. Mengkonsumsi likopen, terutama yang terdapat pada paprika merah, diyakini dapat meningkatkan kualitas reproduksi. Likopen meningkatkan jumlah sperma, menjaga struktur sperma, dan meningkatkan pergerakan sperma.

7. Menyuburkan rambut
Untuk Anda yang bermasalah dengan rambut, dapat mencoba menggunakan paprika. Ekstrak paprika merupakan salah satu penyubur rambut terbaik sekaligus menumbuhkan rambut baru. Rambut pun sehat kembali.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Ladies, Lakukanlah 5 Hal Ini Sendiri, Sekali Seumur Hidup 
Bumbu Dapur Ini Ternyata Ampuh Mengatasi Jerawat 
Penyebab Bayi dalam Kandungan Terlilit Tali Pusar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.